Senin, 01 Februari 2016

Chatting WhatsApp grup Manis

02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Kamis, 18 Rabiul Akhir 1437H / 28 Januari 2016

📚 SIROH DAN TARIKH

📝 Pemateri: Ust. AGUNG WASPODO, SE MPP

📝 Menjelang Dibubarkannya Kesultanan & Kekhilafahan

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Konstitusi Kedua "terpaksa" diterima Turki Utsmani
23 Juli 1908

Era Konstitusi Kedua atau juga dikenal sebagai Second Constitutional Era (dalam bahasa Turki Utsmani: ايکنجى مشروطيت دورى; Turki: İkinci Meşrûtiyyet Devri) "terpaksa" diterima dalam struktur kepemerintahan Khilafah Turki Utsmani.

Hal ini terjadi tidak lama setelah revolusi Turki Muda (Young Turks) tahun 1908 yg mendesak Sultan Abdul hamid II untuk mengembalikan sistem monarki-konstitusional dengan menghidupkan kembali parlemen, perwakilan daerah, serta konstitusi 1876. Perlu diketahui bahwa parlemen dan konstitusi dari Era Konstitusional Pertama pernah dibekukan oleh Abdul Hamid II pada tahun 1878 setelah 2 tahun berjalan. Setelah pengembalian konstitusi kedua itu banyak anggota Turki Muda yang bergabung dengan partai dan kelompok politik untuk pertama kalinya dalam sejarah Turki.

Beberapa kali terjadi pemilu selama periode ini yg mendorong populer dan naiknya partai Komite Persatuan dan Kemajuan (Committee of Union and Progress - CUP) yg mendominasi politik. Partai terbesar kedua yg berseteru dengan CUP selama hampir 2 tahun adalah Partai Kebebasan dan Keselarasan (Freedom and Accord Party - FAP) yg dikenal berpaham liberal dan memperhatikan nasib buruh (sering juga disebut Liberal Union atau Liberal Entente) yg didirikan pada tahun 1911. Periode ini banyaj diwarnai oleh usaha golongan tua untuk menegakkan kembali sistem absolutisme.

Setelah Perang Dunia Pertama, yg berujung pada pendudukan kota İstanbul pada 13 November 1918 oleh pihak Sekutu, keluarlah keputusan parlemen untuk bekerja sama dengan kaum Revolusionis Turki yg berkedudukan di kota Ankara dengan menandatangani Protokol Amasya serta menyepakati Pakta Nasional (Misak-ı Millî - National Pact) pada tahun 1920.

Keputusan dan tindakan tersebut membuat berang Sekutu yang kemudian mengambil tindakan memaksa sultan untuk menghapus parlemen. Sidang parlemen terakhir yg diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 1920 mengeluarkan nota protes kepada Sekutu. Jubah hitam digantungkan pada banyak kursi parlemen sebagai tanda banyaknya anggota yg absen.

Agung Waspodo, masih berduka setelah 107 tahun kemudian

Depok, 23 Juli 2015

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Kamis, 18 Rabiul Akhir 1437H / 28 Januari 2016

📚 SIROH DAN TARIKH

📝 Pemateri: Ust. AGUNG WASPODO, SE MPP

📝 Penghujung Masa Sang Fatih - Cita yang Belum Tersampaikan

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Kehadiran Balatentara Turki Utsmani di Otranto
28 Juli 1480

Penyerangan terhadap kota Otranto, di ujung selatan "sepatu" semenanjung Italia adalah sebuah serangan dan pendudukan terhadap daratan Italia yg diberhentikan karena wafatnya Sultan Mehmed II Fatih. Pada musim panas tahun 1480, sebuah kekuatan sejumlah 20.000 pasukan Turki Utsmani dibawah komando Gedik Ahmed Paşa mendarat di selatan Italia. Fase pertama misi ini adalah menaklukan kota Otranto.

🔅 Seorang pemimpin pejuang yg tidak pernah letih untuk mempersembahkan karya terbaik dalam rentang hidupnya yang pendek namun sarat prestasi langit maupun kejayaan bumi.

Kemudian, pada hari Jum'at tanggal 20 Jumadil Awwal 885 Hijriah (28 Juli 1480) armada Turki Utsmani sebanyak 128 kapal termasuk 28 galley di dalamnya mendarat dekat kota Otranto, wilayah Neapolitan. Sebagian besar pasukan adalah mereka yg ditarik mundur dari pengepungan Pulau Rhodes. Melihat kedatangan ini, pasukan garnizun serta penduduk kota mundur ke dalam benteng kota.

Pendadakan selalu menjadi ciri khas al-Fatih muda ini. Hampir saja lawan2nya dibuat kewalahan mengantisipasi langkahnya, apalagi mengikuti denyut energinya.

Pada tanggal 11 Agustus, setelah dikepung selama 15 hari, Gedik memerintahkan utk menyerbu paksa pertahanan benteng tersebut. Ketika dinding pertahanannya sdh jebol, pasukan Turkomi Utsmani membanjiri benteng ke seluruh penjuru kota. Perlawanan di dalam kota tidak kalah sengit hingga ke katedral serta benteng dalam. Ketika pasukan berhasil mendobarak pertahanan dadakan di katedral mereka menjumpai Uskup Agung (archbishop) Stefano Agricolo, sudah siap tempur dengan baju zirah dan salib di tangannya. Bersamanya terdapat pasukan dan Count Francesco Largo - komandan garnizunnya - beserta Uskup Stefano Pendinelli.

Pasukan yg dipersiapan Fatih tidak hanya piawai mengolah medan terbuka serta seni mengepung kota, tetapi mereka juga dituntut untuk menguasai perang kota dalam medan urban lagi berjarak tempur dekat. Ketika pedang diganti belati dan kuda menjadi tidak menungguli posisi-posisi bertahan dalam ruang tempur yg sempit.

Menurut klaim gereja Otranto, jumlah total korban mencapai 12 ribu dan 5 ribu dijadikan budak. Angka fantastis ini sekarang mendapatkan kritik tajam dari para sejarawan dan peneliti modern. Metode pencatatan sejarah kaum nasrani juga mendapat tekanan dan kritik tajam oleh sejarawan setelah masa itu berlalu. Pihak Turki Utsmani menentang keabsahan klaim jumlah korban yg begitu tinggi karena di luar kebiasaan serta aturan ketat atas penanganan tawanan dalam ketentaraam Turki Utsmani. Tulang-belulang yg selama ini menjadi basis klaim juga menunjukkan bahwa mereka bukan penduduk sipil melainkan pasukan militer.

Perang media melalui pembentukan opini terus berlangsung bahkan setelah lama waktu berlalu dan asap mesiu kelaskaran telah lama terhembus angin perdamaian. Sejarawan menjadi kombatan di medan penulisan dan pelurusan sejarah.

Namun, peneliti sejarah Italia merumuskan bahwa pasukan Turki Utsmani kala itu tidak jarang melancarkan aksi teror untuk menggelindingkan suasana panik di kalangan penduduk Italia selatan. Namun, kongres terbaru di Italia justru mempertanyakan apakah ada korban samasekali karena kebiasaan Turki Utsmani adalah menawan lawan utk mendapatkan tebusan atau keuntungan finansial dengan menjualnya ke pasar perbudakan yg masih umum ditemukan saat itu.

Agung Waspodo, mencatat pe-er untuk membaca era Fatih secara lebih komprehensif khususnya periode menjelang akhir.

Depok, 28 Juli 2015, sudah masuk malam 535 tahun kemudian..

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Jumat, 19 Rabiul Akhir 1437H / 29 Januari 2016

📚 MUAMALAH

📝 Pemateri: Ust. FARID NUMAN HASAN SS.

📝 Zalim

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

📕 Definisi Zalim

Makna zalim menurut bahasa adalah:

وأصله وضعُ الشيء في غير موضعه
               
Makna asalnya adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. (Ash Shihah fil Lughah, 1/438. Aisar At Tafasir, 3/248)

Makna Zalim menurut Al Quran: 

1⃣ Kegelapan, seperti ayat:

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). (QS. Al Baqarah (2): 257)

2⃣ Aniaya atau jahat:

لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
                
Allah tidak menyukai Ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. An Nisa (4): 148)

 3⃣ Kekafiran:

وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
                
Orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al Baqarah (2): 254)

  4⃣ Kesyirikan:

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
                
Sesungguhnya kesyirikan adalah kezaliman yang besar. (QS. Luqman (31): 13)

  5⃣  Kemaksiatan:

فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
               
Lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (QS. Faathir (35): 32)

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan tentang "Orang yang menganiaya diri sendiri" :

وهو: المفرط في فعل بعض الواجبات، المرتكب لبعض المحرمات.

Yaitu orang yang meremeh kan dari melakukan sebagian kewajiban dan melakukan sebagian hal-hal yang diharamkan. (Tafsir Al Quran Al 'Azhim, 6/546) 

📗 Macam-Macam Kezaliman
               
Tersebut dalam riwayat Imam Abu Daud Ath Thayalisi berikut:

حدثنا أبو داود قال حدثنا الربيع عن يزيد عن أنس قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : الظُّلْمُ ثَلاَثَةٌ : فَظُلْمٌ لاَ يَتْرُكُهُ اللَّهُ ، وَظُلْمٌ يُغْفَرُ ، وَظُلْمٌ لاَ يُغْفَرُ ، فَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي لاَ يُغْفَرُ فَالشِّرْكُ لاَ يَغْفِرُهُ اللَّهُ ، وَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي يُغْفَرُ فَظُلْمُ الْعَبْدِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ رَبِّهِ ، وَأَمَّا الَّذِي لاَ يُتْرَكُ فَقَصُّ اللهِ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ 
               
Berkata kepada kami Abu Daud, berkata kepada kami Ar Rabi', dari Yazid, dari Anas, katanya bersabda Rasulullah ﷺ: Kezaliman ada tiga;

📌 Kezaliman yang tidak akan Allah biarkan.
📌 Kezaliman yang akan diampuni.
📌 Kezaliman yang tidak akan diampuni.

Ada pun kezaliman yang tidak akan diampuni adalah kesyirikan, Allah tidak akan mengampuninya. Lalu kezaliman yang diampuni adalah kezaliman seorang hamba jika dia berbuat kesalahan antara dirinya dengan Rabbnya (baca: maksiat).

Sedangkan kezaliman yang tidak akan Allah biarkan adalah kezaliman sesama manusia (maksudnya Allah Ta'ala akan memberikan balasan setimpal bagi pelakunya, pen). 
(HR. Ath Thayalisi No. 2109, 2223, Abdurazzaq dalam Al Mushannaf No. 20276, dari Qatadah atau Al Hasan, Al Bazzar No. 2493. Hadits ini hasan. Lihat Shahih Kunuz As Sunnah An Nabawiyah, 1/101. Lihat juga Shahihul Jami' No. 3961)

📘 Larangan Berbuat Zalim  

Dalam hadits Qudsi disebutkan:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا رَوَى عَنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا
          
Dari Abu Dzar Radhiallahu 'Anhu, dari Nabi ﷺ    bersabda tentang apa yang Beliau riwayatkan dari Allah ﷻ  bahwa Dia berfirman:

Wahai hambaKu ... 
Aku haramkan  zalim atas diri-Ku.
Dan kujadikan ia larangan bagimu, maka janganlah saling menzalimi. 
(HR. Imam Muslim   No. 2577,  Al Bukhari dalam Adabul MufradNo. 490) 

📙 Menyikapi Pelaku Kezaliman

▶ Jangan  Bergaul Dengan Mereka

Allah ﷻ berfirman:

وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Huud: 113)

▶ Mencegah Kezalimanya

Dari Jabir Radhiallahu 'Anhu, Rasulullah ﷺ  bersabda:

وَلْيَنْصُرْ الرَّجُلُ أَخَاهُ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا إِنْ كَانَ ظَالِمًا فَلْيَنْهَهُ فَإِنَّهُ لَهُ نَصْرٌ وَإِنْ كَانَ مَظْلُومًا فَلْيَنْصُرْهُ
               
Hendaknya seseorang menolong saudaranya yang zalim atau yang dizalimi. Jika dia pelaku kezaliman maka hendaknya mencegahnya, maka itu adalah pertolongan baginya. Jika dia yang dizalimi, maka tolonglah dia. (HR. Muslim No. 2584)

Wallahu A'lam

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Jumat, 19 Rabiul Akhir 1437H / 29 Januari 2016

📚 SIRAH

📝 Pemateri: Dr. Wido Supraha (wido@supraha.com)

📋 Istri Para Nabi (نساء الأنبياء) - (1)

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

🌷 Hawwa (Istri Nabi Adam a.s.)

🔹Hawwa, wanita pertama di dunia, ibu seluruh manusia, selalu hamil kembar, teladan para ibu dalam keibuan, dan partner suaminya dalam pembangunan Ka'bah yang mulia. Wafat setahun setelah kematian suaminya, dan dimakamkan bersama suaminya. Lokasi kuburannya kemungkinan berada di Jeddah

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا (١)
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan [mempergunakan] nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan [peliharalah] hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.S. An-Nisa/4:1)

🔹Hawwa, wanita pertama yang menerima rayuan syaithan dalam bentuk hiasan dan menularkannya kepada suaminya, dan ini adalah makna pengkhianatan dalam sabda Nabi Saw,

لولا حواء لم تخن أنثى زوجها
"Kalaulah tidak karena Hawwa', seorang istri tidak akan mengkhianati suaminya. (Muttafaqun 'alaih)

🔹Hawwa adalah wanita yang pertama kali mengetahui apa arti kematian dan menangis karena kematian, yakni ketika suaminya, Adam a.s. menginformasikan bahwa Habil telah mati. Kesedihan yang berlangsung lama hingga 5 tahun kemudian lahirlah Syaits (pemberian Allah) menggantikan Habil

🌷 Istri Nabi Nuh a.s.

🔹Contoh buruk bagi wanita kafir yang lebih memilih mengikuti kelompok kuffar yang melecehkan tauhid dan menyakiti Nabi Nuh a.s. Wafat tenggelam bersama orang-orang kafir dalam sebuah peristiwa banjir besar.
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلاً۬ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمۡرَأَتَ نُوحٍ۬ وَٱمۡرَأَتَ لُوطٍ۬‌ۖ ڪَانَتَا تَحۡتَ عَبۡدَيۡنِ مِنۡ عِبَادِنَا صَـٰلِحَيۡنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمۡ يُغۡنِيَا عَنۡہُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيۡـًٔ۬ا وَقِيلَ ٱدۡخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٲخِلِينَ (١٠)

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat [1] kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari [siksa] Allah; dan dikatakan [kepada keduanya]; "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk [neraka]"." (Q.S. at-Tahrim/66:10)

🔹Ibu dari Haam, Yafits, dan Kan'am, seluruhnya tenggelam.

🌷 Istri Nabi Luth a.s.

🔹Bernama Walihah, contoh buruk bagi wanita kafir yang menjadi mata-mata dakwah suaminya, menyebarluaskan rahasia suaminya dan memusuhi agamanya. Memiliki akhlak bejat, watak rusak dan fitrah yang menyimpang. Wafat binasa bersama kaumnya.

إِلَّا عَجُوزً۬ا فِى ٱلۡغَـٰبِرِينَ (١٧١)
"kecuali seorang perempuan tua [isterinya], yang termasuk dalam golongan yang tinggal." (Q.S. Asy-Syu'ara/26:171)


🌷 Istri Nabi Ismail a.s.

🔹Teladan terbaik kedermawanan setiap wanita beriman, yang taat kepada suaminya, qana'ah, banyak memuji Allah dan pandai bersyukur. Kebaikannya ini mendoorng Nabi Ibrahim a.s. mendoakan keberkahan baginya, sehingga Allah memberkahi keturunannya dan melahirkan 12 orang anak (Nabit, Qaidar, Arbal, Mansya, Masma', Masyi, Duma, Adar, Thaima, Yathura, Nabsya, dan Qaidama. Wanita itu bernama Ri'lah binti Mudhahd bin Amr al-Jurhumiyah, seorang wanita yang hadir menggantikan istri pertama Isma'il a.s., Shada binti Sa'ad yang juga berasal dari Kabilah Jurhum. Wafat di dekat Baitullah.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 👳 Ustadz Menjawab

📝Ust. Farid Nu'man Hasan

🔹Tata Cara Turun Sujud🔹

Assalamu'alaykum

ustadz, tanya ustadz.
ketika kita sujud ulama beda pendapat antara mendahulukan lutut atau tangan dulu. mohon penjelasannya dan dalilnya?
ketika berdiri apa yg didahulukan?

I5

🍃🍃🍃🔹🔹🍃🍃🍃

Jawaban:

Wa'alaikum Salam Wa Rahmatullah wa Barakatuh.  Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu 'Ala Rasulillah wa ba'd:

Sebenarnya apa yang Anda tanyakan ini adalah perkara khilafiyah sejak lama, yang sampai hari ini, bahkan nampaknya sampai akan datang tidak ada kata sepakat. Anda berhak mengikuti dan meyakini bahwa mendahulukan tangan ketika akan sujud adalah lebih benar. Namun, sebaiknya kita tidak boleh mengingkari yang lain. Sebab, mendahulukan lutut ketika akan sujud, justru itulah pendapat yang dianut oleh jumhur (mayoritas) ulama.

Saya akan kutipkan paparan Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah sebagai berikut:

 ذهب الجمهور إلى استحباب وضع الركبتين قبل اليدين، حكاه ابن المنذر عن عمر النخعي ومسلم بن يسار وسفيان الثوري وأحمد وإسحاق وأصحاب الرأي قال: وبه أقول، انتهى.

وحكاه أبو الطيب عن عامة الفقهاء.

وقال ابن القيم: وكان صلى الله عليه وسلم يضع ركبتيه قبل يديه ثم يديه بعدهما ثم جبهته وأنفه هذا هو الصحيح الذي رواه شريك عن عاصم بن كليب عن أبيه.

عن وائل بن حجر قال: رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا سجد وضع ركبتيه قبل يديه، وإذا نهض رفع يديه قبل ركبتيه ولم يرو في فعله ما يخالف ذلك، انتهى.

وذهب مالك والاوزاعي وابن حزم إلى استحباب وضع اليدين قبل الركبتين، وهو رواية عن أحمد.

قال الاوزاعي: أدركت الناس يضعون أيديهم قبل ركبهم.

وقال ابن أبي داود: وهو قول أصحاب الحديث.

               
"Menurut madzhab jumhur ulama, disunahkan meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan. Demikian itu diceritakan Ibnul Mundzir dari Umar, An Nakha'i, Muslim bin Yasar, Sufyan Ats Tsauri , Ahmad, Ishaq dan ashabur ra'yi(pengikut Abu Hanifah). Dia berkata: "Aku juga berpendapat demikian." Abu Thayyib menceritakan hal ini dari umumnya para fuqaha.
               
Ibnul Qayyim mengatakan: Dahulu Rasulullah ﷺ   meletakkan lututnya sebelum tangannya, kemudian tangannya, lalu diikuti dengan keningnya dan hidungnya. Inilah yang shahih yang diriwayatkan oleh Syarik dari 'Ashim bin Kulaib dari ayahnya, dari Wail bin Hujr, dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, jika dia sujud dia meletakkan lututnya sebelum tangannya, dan jika dia akan bangkit, dia mengangkat tangannya sebelum lututnya. Dan tidak ada riwayat yang bertentangan dengan apa yang dilakukannya itu." Selesai.
               
Sedangkan madzhab Imam Malik, Al Auza'i , dan Ibnu Hazm,menyunnahkan meletakkan tangan sebelum lutut, itu juga merupakan satu riwayat dari Ahmad. Berkata Al Auza'i: "Aku melihat manusia meletakkan tangan mereka sebelum lututnya."
               
Berkata Ibnu Abi Daud: "Ini adalah pendapat para ahli hadits."   (Fiqhus Sunnah, 1/164. Lengkapnya lihat juga Zaadul Ma'ad, 1/223)         
               
Imam Al Baghawi juga menjelaskan:

واختلف العلماء في هذا ، فذهب أكثرهم إلى أنه يضع الركبتين قبل اليدين ، وقال نافع : كان ابن عمر يضع يديه قبل ركبتيه ، وبه قال الأوزاعي ومالك : إنه يضع يديه قبل ركبتيه. 
               
Para ulama berselisih pendapat tentang ini, mayoritas mengatakan bahwa meletakkan lutut sebelum kedua tangan. Naafi' berkata: "Dahulu Ibnu Umar meletakkan kedua tangannya sebelum lututnya. Ini juga pendapat Al Auza'i dan Malik: bahwa meletakkan tangan didahulukan sebelum kedua lutut. (Syarhus Sunnah, 3/134)

Perbedaan pendapat ini lantaran perbedaan mereka dalam menilai hadits dari Wail bin Hujr di atas, shahih atau tidak. Hal ini berimplikasi pada hukum yang berlaku di dalamnya.

📙Pihak Yang Menshahihkan

Sebagian imam muhadditsin menshahihkan hadits ini, seperti Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban, Imam Ibnu As Sikkin.  (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/616-617), juga Imam Al Hakim, dan menurutnya keshahihannya sesuai syarat Imam Muslim. (Lihat Al Muharrar fil Hadits, 1/195), juga Imam Ibnu Mulaqqin. (Lihat Al Badrul Munir, 3/656), juga dishahihkan oleh Imam Ibnul Qayyim. (Zaadul Ma'ad, 1/223)  

 Sedangkan menurut Imam At Tirmidzi: "Hadits tersebut hasan gharib, kami tidak mengetahui satu pun yang meriwayatkannya seperti ini dari Syarik. Kebanyakan ahli ilmu mengamalkan hadits ini, mereka berpendapat bahwameletakkan lutut adalah  sebelum kedua tangan, sedangkan bangkit adalah mengangkat tangan sebelum kedua lutut." (Imam Ibnul Qayyim, Ibid. Lihat juga Sunan At Tirmidzi No. 268). Imam Al Baghawi juga menyatakan hasan. (Syarhus Sunnah, 3/134)
               
Iman Al Khathabi mengatakan –tentang mendahulukan lutut dibanding tangan- : "Itu lebih kuat haditsnya dibanding mendahulukan tangan, dan lebih lentur bagi yang shalat, lebih bagus bentuknya dan lebih bagus dilihat mata." (Al Badru Al Munir, 3/656).  

📘Pihak Yang Mendhaifkan
                
Sementara, ulama lain mendhaifkan hadits tersebut seperti Syaikh Al Albany  dalam Silsilah Adh Dhaifah Juz. 2, hal. 329. dan dibeberapa kitabnya yang lain. Pendhaifan ini diikuti oleh kebanyakan murid-muridnya.

📕Sebab Perselisihan

Perselisihan tentang status hadits tersebut, lantaran posisi Syarik yang dianggap perawi yang kontroversi.

📌Pihak yang mendhaifkan memiliki beberapa alasan.

Pertama. Hadits ini diriwayatkan secara menyendiri oleh Syarik, tidak ada orang lain yang meriwayatkannya kecuali hanya darinya. Sebagaimana perkataan Imam At Tirmidzi: "Kami tidak ketahui satu pun orang yang meriwayatkan hadits seperti ini dari Syarik." (Sunan At Tirmidzi No. 268).

Al Hafizh Ibnu Hajar  mengatakan: "Al Bukhari, At Tirmidzi, Abu Daud, dan Al Baihaqi mengatakan bahwa Syarik menyendiri dalam meriwayatkan hadits ini." (Talkhish Al Habir, 1/457)

Sedangkan, Syarik adalah orang yang dinilai tidak kuat haditsnya jika meriwayatkan secara menyendiri.   Berkata Imam Ad Daruquthni: "Dia "laisa bil qawwiy" (tidak kuat) jika meriwayatkan secara menyendiri." (Al Muharrar fil Hadits, 1/196. Tanqih Tahqiq Ahadits At Ta'liq, Hal. 399) 

Ibnu Sayyidin Naas berkata: "Syarik menyendiri dalam riwayat ini, dan tidak shahih berhujjah dengan Syarik jika dia menyendiri." (Dhaif Abi Daud, 1/334)

Secara hapalan pun Syarik dinilai tidak kuat,    Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Dia jujur, tapi banyak salahnya dan hapalannya berubah semenjak menjadi Hakim Agung di Kufah. Dia seorang yang adil,  memiliki keutamaan, ahli ibadah, dan keras terhadap ahli bid'ah."  (Lihat Taqrib At Tahzib No. 2787). Ibnu Abdil Hadi mengatakan: "Syarik banyak melakukan kekeliruan dan kebimbangan." (Al Muharrar, 1/196)

Anggapan bahwa Syarik merupakan rawi yang dipakai oleh Imam Muslim –sebagaimana dikatakan oleh Imam Al Hakim dan Imam Adz Dzahabi, disanggah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Menurutnya Syarik bukanlah perawinya Imam Muslim kecuali hanya sebagai mutaba'ah (penguat) saja seperti yang disampaikan oleh Al Mundziri dalam At Targhib wat Tarhib, jadi Syarik bukan perawi utama Imam Muslim. Menurut Syaikh Al Albani:  "Banyak kasus wahm (kesamaran) yang dialami Imam Al Hakim yang seperti ini, yang juga diikuti oleh Imam Adz Dzahabi padahal hakikatnya berbeda dengan apa yang mereka kira. Maka, penshahihan mereka berdua atas hadits Syarik ini, lalu disebut "sesuai syarat Imam Muslim" adalah tidak benar dikatakan hasan dan shahih, apalagi disebut "sesuai syarat Imam Muslim?" Maka perhatikanlah hal ini bagi yang menghendaki bashirah bagi agamanya dan hadits Nabinya ﷺ."   (Lihat As Silsilah Adh Dhaifah, 2/229-230)
               
Alasan kedua, karena banyaknya hadits yang justru bertentangan dengan hadits Wail bin Hujr di atas. Diantaranya, hadits dari Abu Hurairah:

إذا سجد أحدكم فلا يبرك كما يبرك البعير ، و ليضع يديه قبل ركبتيه " . رواه أبو داود بسند جيد

"Jika salah seorang kalian sujud janganlah menderum seperti menderumnya unta, dan hendaklah dia meletakkan kedua tangannya sebelum lututnya." (HR. Abu Daud dengan sanad Jayyid/baik)

Hadits lain:

" كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا سجد بدأ بوضع يديه قبل ركبتيه " . أخرجه الطحاوي في " شرح المعاني "  (1 / 149 )

Dan dalam riwayat lain Abu Hurairah: "Bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika sujud, di memulai dengan meletakkan dua tangannya sebelum lututnya.(HR. Ath Thahawy, dalam Syarhul Ma'ani, 1/149)
                
Lalu Syaikh Al Albany
Rahimahullah berkata:

و روى له شاهدا من حديث ابن عمر من فعله و فعل النبي صلى الله عليه وسلم . و سنده صحيح ، و صححه الحاكم و الذهبي
                
Dan diriwayatkan  hadits yang menguatkan hadits di atas, yakni hadits dari Ibnu Umar, tentang perbuatannya dan perbuatan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, sanadnya shahih, dan dishahihkan oleh Al Hakim dan Adz Dzahabi.  (As Silsilah Adh Dhaifah, Ibid)
               
Demikianlah pandangan pihak yang mendhaifkan, yang dengan itu bagi mereka meletakkan tangan adalah didahulan dibanding lutut.
                
Demikianlah perbedaan pendapat dalam masalah ini, dan penyebab kenapa adanya perbedaan tersebut. Wallahu A'lam

📌Pihak Yang Menshahihkan
                
Pihak yang menshahihkan menyatakan bahwa Syarik bisa dijadikan hujjah. Beliau di nilai jujur dan  tsiqah oleh  Imam Yahya bin Ma'in, sedangkan Imam An Nasa'i mengatakan "tidak ada masalah", dan juga lainnya. Ibnul Mubarak mengatakan bahwa Syarik lebih kuat pengetahuannya  dibanding Sufyan tentang hadits-hadits orang Kufah. Isa bin Yunus mengatakan: "Rijalnya umat ini adalah Syarik." Imam Muslim meriwayatkan darinya sebagai mutaba'ah (riwayat penguat).  Imam Adz Dzahabi menyebutnya sebagai Al Hafizh Ash Shaadiq dan salah satu imam.   (Mizanul I'tidal, 2/270-274)
               
Ada pun tentang "menyendirinya" Syarik dalam meriwayatkan hadits ini telah dikuatkan oleh riwayat lain dari Hamam secara muttashil (bersambung sanadnya).

Berkata Ibnul Mulaqin Rahimahullah:

"Imam At Tirmidzi berkata: "Kami tidak ketahui satu pun orang yang meriwayatkan hadits seperti ini dari Syarik." Saya (Ibnul Mulaqin) katakan: hadits ini juga diriwayatkan oleh Hamam secara muttashil."  Dia (At Tirmidzi berkata): Berkata Yazid bin Harun: "Syarik tidak pernah meriwayatkan dari 'Ashim bin Kulaib kecuali hadits ini." Saya (Ibnul Mulaqin) katakan: "Syarik memiliki sejumlah hadits yang diriwayatkan darinya ('Ashim) yang sudah saya sebutkan dalam takhrij saya terhadap hadits-hadits Ar Rafi'i, dan haidts ini shahih seperti yang disebutkan Ibnu Hibban, dan gurunya Ibnu Khuzaimah, dan Al Hakim mengisyaratkan sebagai hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim." (Tuhfatul Muhtaj Ila Adillatil Minhaj, /311-312) 

Dalam kitabnya yang lain Ibnul Mulaqin juga mengoreksi Al Baihaqi yang mengatakan "Banyak haditsnya Syarik yang tidak bisa dijadikan hujjah." Kata Beliau: "Itulah kata dia, padahal Syarik adalah perawinya muslim dan empat kitab sunan, yang ditelah ditsiqahkan oleh Yahya bin Ma'in dan lainnya. An Nasa'i mengatakan: "tidak masalah". (Al Badrul Munir, 3/657)

Ibnul Mulaqin juga berkata: "Berkata An Nasa'i: "Hanya Yazid bin Harun yang meriwayatkan ini dari Syarik." Saya katakan: "Sama sekali tidak membuat cacat atas keshahihannya, sebab kehebatan  Yazid bin Harun dalam hal hapalannya." At Tirmdizi berkata: "Hamam meriwayatkannya dari 'Ashim secara mursal (salah satu jenis hadits yang terputus sanadnya, pen)." Saya katakan: "Ini juga tidak menodainya, sebab keutamaan Hamam dan dia seorang yang tsiqah." (Ibid)

Ada pun riwayat yang menunjukkan seolah hadits ini bertentangan dengan hadits lain yang shahih, sebagaimana pendapat Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dhaifahnya,    adalah tidak benar.

Yang benar adalah semua riwayat ini shahih dan kedua cara itu bisa diamalkan, cara yang satu tidak menganulir yang lainnya. Baik mendahulukan kedua tangan kemudian kedua lutut, atau mendahulukan kedua lutut kemudian kedua tangan. Masalah ini tidak pada zona "salah dan benar" tapi mana yang paling utama di antara keduanya.

Hal ini dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah ketika Beliau ditanya mana yang benar tentang cara turun sujud, tangan dulukah atau lutut dulu, Beliau menjawab:

الْجَوَابُ: أَمَّا الصَّلَاةُ بِكِلَيْهِمَا فَجَائِزَةٌ بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاءِ، إنْ شَاءَ الْمُصَلِّي يَضَعُ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ، وَإِنْ شَاءَ وَضَعَ يَدَيْهِ ثُمَّ رُكْبَتَيْهِ، وَصَلَاتُهُ صَحِيحَةٌ فِي الْحَالَتَيْنِ، بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاءِ. وَلَكِنْ تَنَازَعُوا فِي الْأَفْضَلِ.

فَقِيلَ: الْأَوَّلُ كَمَا هُوَ مَذْهَبُ أَبِي حَنِيفَةَ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ فِي إحْدَى الرِّوَايَتَيْنِ.

وَقِيلَ: الثَّانِي، كَمَا هُوَ مَذْهَبُ مَالِكٍ، وَأَحْمَدَ فِي الرِّوَايَةِ الْأُخْرَى وَقَدْ رُوِيَ بِكُلٍّ مِنْهُمَا حَدِيثٌ فِي السُّنَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Adapun shalat dengan kedua cara tersebut  diperbolehkan  menurut  kesepakatan ulama, kalau dia mau silahkan meletakkan kedua lutut sebelum kedua telapak tangan, dan kalau dia mau silahkan  meletakkan kedua telapak tangan sebelum kedua lutut, dan shalatnya sah pada kedua cara  tersebut  menurut kesepakatan para ulama. Hanya saja mereka berselisih pendapat tentang mana yang afdhal.

Ada yang mengatakan cara pertama (meletakkan lutut dulu) yang lebih utama seperti madzhab Abu Hanifah, Asy Syafi'i, dan salah satu riwayat dari Ahmad di antara dua riwayat darinya. Ada yang mengatakan cara kedua (meletakkan tangan dulu) yang lebih utama seperti madzhab Malik, Ahmad dalam riwayat lainnya. Kedua cara ini terdapat dasar dalam Sunah Nabi ﷺ. (Al Fatawa Al Kubra, 2/187)

Yang paling afdhal adalah mana yang paling mudah bagi seseorang untuk melakukannya sesuai postur tubuhnya. Bagi orang yang gemuk tentu lebih mudah lutut dahulu dibanding tangan. Hal ini luas dan lapang saja.

Demikian. Semoga bermanfaat dan dapat membuat kita lebih bijak dan lapang dada dalam menghadapi perbedaan dalam fiqih. Tidak sepantasnya menjadikan masalah ini sebab permusuhan sebab ini bukan masalah pokok agama (ushuluddin) kita.

Wallahu A'lam. Wa Shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'Ala Aalihi wa Shahbihi wa Salam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Sabtu, 20 Rabiul Akhir 1437H / 30 Januari 2016

📚 KELUARGA

📝 Pemateri: Dr. Saiful Bahri MA.

📋 KETEGARAN SEORANG IBU

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Ketika istana Fir`aun digemparkan oleh sebuah mimpi aneh, bahwa kebesarannya akan dihancurkan seorang laki-laki dari Bani Israil, kondisi bani israil tambah tertindas. Kebencian Fir`aun terhadap mereka semakin memuncak. Dipanggilnya para pakar tenung dan sihir untuk mentakwil mimpinya.

Mereka mengatakan,
"Akan lahirseorang bayi laki-laki dari Bani Israil yang akan merampas kerajaan Baginda, mengalahkan Baginda dan mengusir Baginda serta para pengikut Baginda dari bumi ini. Mengganti agama leluhur kita…".

Mimpi tersebut bukan sekedar bunga tidur. Tak ada keinsafan bahwa ini adalah sebuah peringatan. Yang ada adalah keangkuhan yang ditunggangi hawa nafsu.

Ubun-ubun Fir`aun telah panas oleh emosinya yang meledak-ledak. Diturunkanlah sebuah instruksi untuk menyembelih semua bayi laki-laki yang lahir.

Naluri kemanusiaan seorang ibu mengkhawatirkan keselamatan bayi lelakinya. Karenanya, kelahiran Musa kecil pun dirahasiakannya. Kecemasannya kian memuncak ketika mendengar para algojo tersebut telah sampai di daerahnya.

Turunlah ilham dari Allah. "Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul".(QS Al Qashash: 7)

Keraguan seorang ibu adalah sangat wajar. Terlebih bila buah hatinya berada dalam bahaya.

Akankah ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, anaknya dieksekusi para algojo kezhaliman itu? Akan disembunyikan di manakah buah hatinya? Tak ada tempat yang aman, karena para algojo tersebut akan memporakporandakan apa yang mereka curigai.

Ia pasrahkan pada Allah. Allah lah yang mengatur segalanya. Musa kecil yang dibalut selimut kecil diletakkan diatas keranjang tertutup dan arus sungai Nil membawanya menghilang dari pandangan ibunya yang mematung dalam kedukaan yang sangat. Sudut-sudut mata yang berair tak hentinya memohon perlindungan Tuhannya atas keselamatan sang anak. Dan para algojo pun tak menemukan apa-apa dalam rumahnya selain sang Ibu dan saudara perempuan Musa, Maryam.

Tak ada yang sanggup membayangkan antara dua pilihan sulit baginya. Ia pun memilih–atas bimbingan Allah-menghanyutkan putranya di atas arus sungai yang kencang.

Kedua mata yang telah basah itu terus terpaku pada tabut tempat si kecilnya berada hingga benar-benar telah hilang dari pandangannya.

Sadarkah sang ibu. Buah hatinya selamat dari pedang kezhaliman Fir`aun. Namun dari buaya dan ikan-ikan buas? Hanya Allah yang tahu kesudahannya. "Dan kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah)".(QS. Al Qashash: 10)

Terdamparlah musa kecil-dibawa `tentara Allah` arus kencang sungai Nil-di taman istana Fir`aun. Para pengawal permaisuri menemukan peti tertutup. Diserahkan kepada Asiyah istri Fir`aun.

Begitu terbuka, tersembullah senyum anak kecil dan kedua mata yang indah berbinar memikatnya. Asiyah yang merindukan kehadiran seorang bayi, akhirnya hendak memilikinya dan mengasuhnya.

Melihat Asiyah menggendong bayi laki-laki, para algojo memintanya untuk disembelih.

Dengan tegas Asiyah mengatakan,"Serahkan perkara ini padaku, aku akan menghadap Baginda. Jika beliau tertarik terhadap anak ini maka ini keputusannya. Jika beliau memerintahkan kalian untuk menyembelihnya, aku tak akan mencela kalian"

Asiyah menghadap Fir`aun,
"Ia adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Jangan kau membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia sebagai anak".(QS. Al Qashash: 9)

Fir`aun menjawab,"Buah hati bagimu, sedangkan aku tak punya kepentingan apapun padanya"

Dan tawar menawar itupun akhirnya berakhir dengan kemenangan Asiyah. Hati Fir`aun yang bengis dikirim oleh Allah sebuah cinta terhadap Musa kecil. Luluhlah ia.

*****
🔹Bersambung🔹

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Sabtu, 20 Rabiul Akhir 1437H / 30 Januari 2016

📚 KELUARGA

📝 Pemateri: Dr. Saiful Bahri MA.

📋 KETEGARAN SEORANG IBU

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Sementara jauh di sebuah perkampungan terpencil. Kedukaan sang ibu yang kehilangan anaknya hanya dikisahkan kepada kakak perempuan Musa kecil.

Sang ibu yang telah berumur ini hanya mampu mengharap. Tentunya keajaiban dari Tuhannya. Dan sang kakak perempuan itu menyusuri bibir sungai tak kenal lelah, ingin menemukan adik lelakinya. Buah hati ibunya yang terkasih.

Sampailah ujung perjalanannya di sebuah taman istana yang megah. Didengarnya sebuah kisah bahwa permaisuri kerajaan mengadopsi seorang anak laki-laki.

Tentu saja berita ini semakin membuatnya tertarik mengikutinya. Ia berbicara pada dirinya, semoga bayi itu adalah adiknya. Sehingga datanglah salah seorang dayang Fir`aun mencarikan seseorang yang menyusui anak asuhnya.

Dengan segala keberaniannya gadis kecil ini menghadap–menahan gejolak hatinya-untuk mengetahui keadaan sesungguhnya. Dengan bimbingan Allah ia pun mengatakan, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian keluarga yang akan memeliharanya untuk kalian dan mereka dapat berlaku baik kepadanya".(QS. Al Qashash: 12)

Para dayang tersebut heran dan sempat curiga. "Kami melihat engkau menyembunyikan sesuatu".

Jawabnya dengan tegas,"Aku hanya menganjur kan yang demikian"

Mereka kembali bertanya,"Apa engkau mengetahui keluarganya? Sehingga mereka mengutusmu?"

Ia gelengkan kepala, agak kaget mendengarnya,
"Aku mengenal seseorang yang mempunyai kasih sayang yang dalam, mau menyusui dan mengasuh bayi sebagai bukti patuh pada rajanya"

Dengan sangat antusias mereka memburu,"Di manakah tempatnya?"

Tanpa menunggu lebih lama lagi. Ia segera menunjukkan tempat Ibu Musa kecil itu. Dan Asiyah pun mengikutinya menggendong buah hati kesayangannya, yang tak pernah mau menyusu setiap dicarikan perempuan yang menyusuinya.

Terkejutlah sang Ibu melihat dan bertemu kembali dengan putranya. Kalaulah tidak karena berada di depan para pengawal Fir`aun dan istrinya tentulah isaknya akan terdengar sangat jelas. Ia memendamnya dalam dekapan kasih di dadanya, meluapkan kerinduan pada buah hatinya.

Semuanya memandang penuh keheranan. Betapa selama ini sang bayi menolak disusui semua perempuan yang datang melamar menyusui putra asuh Fir`aun. Kini begitu menemukan perempuan setengah baya tersebut langsung lahap menyusu dan tampak begitu dekat.

Dengan aga sedikit cemburu, Asiyah mengatakan,"Jika engkau bersedia datanglah ke istana suamiku dan menyusui buah hatiku?"

Sang ibu menjawab,
"Sungguh jika tak keberatan, biarlah ia bersama kami. Saya tak sanggup meninggalkan anak-anak saya!"

Terkejut Asiyah mendegar penuturannya. Ia heran bila perempuan-perempuan berambisi dan berlomba untuk tinggal di istana. Kini didepannya sang perempuan memilih anak dan rumah sederhananya. Hanya saja ia ingat bahwa semua perempuan ditolak susunya oleh Musa kecil. Dan perempuan inilah yang dipilihnya. Sehingga ia pun tahu, bahwa perempuan ini bukan perempuan biasa.

Sang ibu pun sangat haru. Haru akan kebenaran janji Allah yang akan menyelamatkan putranya sekaligus akan mengembalikan padanya.

Dan betapa iman kepada Tuhannya semakin kuat bahwa Allah sanggup berbuat segalanya. Tak ada yang menghalanginya, kekuatan apapun namanya.

Istri Fir`aun pun tak ada pilihan kecuali menuruti keterpautan buah hatinya dengan perempuan tersebut. Pulanglah ia ke istana. Demi kelangsungan hidup buah hatinya. Seringlah ia mendatangi rumah sederhana yang penuh berkah tersebut.

Janji Allah terbukti, bahkan dikembalikan dengan melebihi apa yang dipikirkan ibunya. Seorang perempuan menyusui anak kandungnya, dan diberi gaji oleh pihak istana. Tanpa harus ia mendatangi istana. Dan kelak ia akan diangkat menjadi nabi dan utusan Allah.

*****

Kisah di atas bukanlah sebuah cerita fiksi. Adalah al-Qur`an melukiskan keteguhan seorang ibu. Demi menyelamatkan anaknya. Anaknya yang kelak menjadi pilar dakwah agama Islam.
Anaknya yang kelak akan menghancurkan mitos keangkuhan Fir`aun. Anaknya yang kelak membimbing kaumnya menemukan jalan kebenaran, jalan kedamaian abadi bersama Allah.

Sebagai seorang anak saya bangga terhadap Ibu Nabi Musa.
Bangga karena keyakinannya dan kepercayaannya kepada janji Tuhannya, Yang Maha Perkasa.
Yang Kuasa berbuat atas segalanya.

Karenanya, saya pun bangga terhadap ibu saya, berterima kasih atas bimbingannya. Mengenal Allah dengan segala kekuasan-Nya. "Terima kasih Ibu, terima kasih Ibu, terima kasih ibu. Dan terima kasih Bapak".

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil".(QS Al Isra`: 24)

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 👳 Ustadz Menjawab

📝Ust. Farid Nu'man Hasan

Pertanyaan:

Apa syarat dan rukun shakat Jumat? Dari A50_Aam

Jawaban:

Bismillah wal hamdulillah wash shalatu was salamu 'ala rasulillah wa ba'd:

Syarat-Syarat Shalat Jumat sama dengan shalat lainnya, seperti:

1. Sudah masuk waktunya
2. Suci dari hadats baik kecil atau besar
3. Pakaian dan tempat shalat juga suci dari najis
4. Menutup aurat
5. Menghadap kiblat (Lihat rinciannya dalam Fiqhus Sunnah, 1/123-130)

Hanya saja pada shalat Jumat ada syarat tambahan yaitu dilakukan secara berjamaah. Berdasarkan hadits berikut:

 الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوْ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَوْ مَرِيضٌ
         
Shalat Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim secara berjamaah, kecuali bagi budak sahaya, atau wanita, atau anak-anak, atau orang sakit.

(HR. Abu Daud No. 1069. Al Baihaqi mengatakan: sanadnya mursal jayyid, dan banyak penguatnya. ('Aunul Ma'bud, 3/279). Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: lebih dari satu orang yang menshahihkannya. (At Talkhish Al Habir, 2/160). Imam Al Hakim dan Imam An Nawawi mengatakan shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. (Nashbur Rayyah, 2/199)
         
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:

لا خلاف بين العلماء في أن الجماعة شرط من شروط صحة الجمعة

Tidak ada perbedaan pendapat di antara ulama bahwa berjamaah adalah salah satu syarat di antara syarat-syarat sahnya shalat Jumat. (Fiqhus Sunnah, 1/304)
         
Sedangkan rukun shalat Jumat, juga sama dengan shalat-shalat lainnya. Yang disepakati umumnya para ulama adalah:

1. Niat di hati
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul Ihram
4.  Membaca Al Fatihah (Kecuali menurut Imam Abu Hanifah, Imam Al Auza'i, dan Imam Sufyan Ats Tsauri. Bagi mereka shalat tanpa Al Fatihah, baik shalat sendiri atau berjmaah, jadi imam, atau makmum, adalah SAH, boleh membaca surat apa pun. (Rinciannya lihat Tafsir Ibnu Katsir, 1/108)

5. Ruku dan Thuma-ninah
6. I'tidal dan Thuma-ninah
7. Sujud dua kali dalam satu rakaat dan Thuma-ninah
8. Duduk di antara dua sujud
9. Duduk tahiyat akhir
10. Membaca bacaan tasyahud di tahiyat akhir
11.   Membaca shalawat di tahiyat akhir
12. Salam pertama
13. Berurutan alias tertib

Masing-masing rukun ini ada dalilnya yang shahih dan dikenal.

Wallahu A'lam

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Ahad, 21 Rabiul Akhir 1437H / 31 Januari 2016

📚 Motivasi Islam

📝 Pemateri: Dr. Wido Supraha

📋 Pemuda Pemburu Surga

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Allah Ta'ala menggunakan kata fatan untuk memuliakan posisi pemuda dan menjadikan Nabi Ibrahim a.s. satu dari sosok teladan utama para pemuda Islam (Q.S. 21:60).

Jamak dari istilah tersebut, fityatun, digunakan untuk memuliakan para pemuda ash-hābul kahfi, sekumpulan pemuda dari kalangan terhormat yang tersadarkan akan Islamic Worldview dan memilih untuk mengajak kalangannya untuk tidak menyekutukan Allah Swt.

Namun saat raja memilih menolak dan kemudian menghukum mereka, para pemuda nan penuh semangat ini lebih memilih untuk menjaga agama mereka dengan mengasingkan diri ('uzlah), maka Allah Ta'ala menambahkan kepada mereka petunjuk, melimpahkan rahmat-Nya, dan memfasilitasi perjuangan mereka (Q.S. 18:13-16).

Ternyata para pemuda memiliki fitrah untuk lebih mudah menerima kebenaran dan lebih lurus jalannya daripada generasi tua yang terjerumus dan tenggelam dalam kebatilan. Inilah jawaban mengapa kebanyakan orang-orang yang memenuhi seruan Allah Ta'ala dan Rasul-Nya adalah para pemuda. (Ibnu Katsir, Lubāb at-Tafsīr min Ibn Katsīr, Kairo: Mu'assasah Dār al-Hilāl, 1994).

Istilah untuk pemuda sebagaimana sering digunakan Nabi Muhammad Saw. dalam banyak sabdanya adalah syābb.

"Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla sangat kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah (mampu mengarahkan hawa nafsunya untuk mengutamakan perubahan ke arah kebaikan, dan memeliharanya dari keburukan" (HR. Ahmad No. 16731).

Begitu mulianya pemuda, hingga ia masuk dalam tujuh golongan yang mendapatkan naungan di hari Akhir ketika ia mengoptimalkan masa mudanya dengan banyak beribadah kepada-Nya, wa syābbun nasya-a fī 'ibādati rabbihi (HR. Bukhari No. 620).

Keberhasilan seorang pemuda melewati masa mudanya yang penuh dorongan dan ajakan syahwat akan memposisikannya pada derajat yang mulia pada tahapan kehidupan di masa berikutnya, karena awal penyimpangan seringkali terjadi di masa muda.

Masa muda masa mulia jika pemuda memiliki cinta untuk bekerja penuh karya sarat makna.

Di masa muda, kekuatan berada pada posisi puncak. Ibn Katsir ketika menafsirkan Q.S 30:54 bahwa masa muda adalah kekuatan setelah kelemahan, sementara masa tua adalah kelemahan setelah kekuatan (Lubāb at-Tafsīr, 1994).

Inilah mengapa Nabi Muhammad Saw mengingatkan akan satu pertanyaan besar di hari Kiamat, "'an syabābihi fīma ablāhu, tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan" (HR. Tirmidzi No. 2340).

Islam mendorong para pemuda untuk mulai memikul tanggung jawab syari'at atas dirinya dan kehidupannya di saat mencapai akil baligh, sehingga disebut mukallaf.

Pada saat itu, ia menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap segala perbuatan, perkataan, impian hidup, obsesi dan cita-citanya. (Raghib as-Sirjani, Risalah ilā syabāb al-ummah, Kairo: Muassasah Iqra', 1995).

Tentunya ini berbeda dengan standar PBB yang mendefinisikan anak sebagai individu yang berusia di bawah 18 tahun (www.ilo.org). Dalam bab ini, Islam mendorong pemuda untuk lebih cepat berkontribusi membawa perubahan alam ke arah kebaikan, dibandingkan Barat.

🔹Bersambung🔹

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Ahad, 21 Rabiul Akhir 1437H / 31 Januari 2016

📚 Motivasi Islam

📝 Pemateri: Dr. Wido Supraha

📋 Pemuda Pemburu Surga

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Jika para generasi awal Islam diurutkan berdasarkan usia, maka akan didapati persentase kaum muda yang begitu cepat menyambut kebenaran Islam lebih besar dari kaum tua.

Dapat disebutkan, sepuluh nama besar (top ten) daripada figur-figur mulia tersebut diantaranya:
🔹Anas bin Malik (<10 tahun),
🔹'Ali bin Abi Thalib (10 tahun),
🔹Usamah bin Zaid (<12 tahun),
🔹Zaid bin Tsabit (13 tahun),
🔹Mu'awwidz bin Afra' (13 tahun),
🔹Mu'adz bin Amr bin Jamuh (14 tahun),
🔹Zubair bin Awwam (15 tahun),
🔹Thalhah bin Ubaidillah (16 tahun),
🔹Arqam bin Abil Arqam (16 tahun),
🔹Sa'ad bin Abi Waqqash (18 tahun), dan
🔹Ja'far bin Abi Thalib (as-Sirjani, 1995).

Kalau sepuluh nama besar di atas dibahas lebih detail akan ditemukan bagaimana masa muda mereka dihabiskan untuk menuntut ilmu, menyebarkan ilmu, menegakkan Islam dengan jiwa dan harta yang mereka miliki.

Sekedar contoh, bagaimana Arqam bin Abu Arqam al-Makhzumi r.a. begitu dikenang sebagai pahlawan ketika ia menggunakan masa mudanya untuk menyambut dengan hangat kedatangan dakwah Islam di dalam rumahnya – padahal resiko dan bahayanya sangatlah besar – selama tiga belas tahun di kota Mekkah, sementara ia berasal dari Bani Makhzum yang selalu bersaing dengan Bani Hasyim.

Tidak terlupakan juga bagaimana sosok Zaid bin Tsabit yang ditugaskan Nabi Saw untuk mempelajari bahasa Ibrani, dan kemudian bahasa Suryani di umur 13 tahun, dan ia menjadi pakar dalam bahasa dan penulisan serta dipercaya menjadi juru bicara politik di usia yang begitu muda dalam pandangan kekinian.

'Aidh Abdullah al-Qarni mewasiatkan para pemuda untuk mencari ilmu pengetahuan dengan tekun, dan merasa rugi jika tertinggal pelajaran, ilmu, baik dari beragam majelis atau seminar, buku-buku, dan kaset-kaset Islam (Masyarakat Idaman, 2006).

Peradaban Islam telah melahirkan sejarah bagaimana para pemuda terlahir untuk sibuk dengan ilmu dan amal di atas keimanan, dan tentunya ini sangat jauh dengan realitas pemuda yang ter-Barat-kan hari ini, dimana masa muda mereka begitu menguras energi, harta, dan pikiran karena sibuk terlibat beragam kisah percintaan muda-mudi, NAZA (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif seperti rokok dan zat lain yang menimbulkan ketergantungan), kemusyrikan dan beragam aktifitas yang hanya melahirkan kerusakan moral, ketiadaan prestasi, gangguan jiwa dan fisik, bahkan tidak sedikit yang kemudian mempersembahkan nyawa di atas kebatilan.

Hilangnya visi dan misi besar Islam dari semangat para pemuda membuat mereka takluk dan mengekor kepada apapun yang datang dari peradaban Barat tanpa memiliki kemampuan untuk melakukan filterisasi apalagi adaptasi dan asimilasi.

Internalisasi identitas dan keimanan yang benar adalah mutlak untuk melahirkan para pemuda pemburu surga laksana jiwa penuh pesona. Syed Muhammad Naquib al-Attas menulis dalam Prolegomena to the Metaphysics of Islam,

"The problem of human identity and destiny is, to my mind, the root cause of all other problems that beset modern society. Many challenges have arisen in the midst of man's confusion throughout the ages, but none perhaps more serious and destructive to man than today's challenge posed by Western civilization (ISTAC, 2001)

Di dalam Risalah Untuk Kaum Muslimin, al-Attas mengidentifikasi adanya generation gap dan identity crisis, sebagaimana diderita oleh masyarakat Barat, dikarenakan ketidakmampuan untuk mewariskan falsafah kehidupan dari generasi ke generasi.

Sementara masyarakat Islam tidak pernah menderita penyakit yang sama, antara pemuda, dewasa dan orang tua karena referensi makna diri dan nilai kehidupan yang sama di antara mereka, dan ini terkait dengan Islam yang sempurna, dan tidak memerlukan kesempurnaan lagi (ISTAC, 2001).

Pemuda adalah generasi penerus dan pewaris keimanan dan semangat dalam ilmu dan amal dari generasi sebelumnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala Q.S. 52:21,
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Senin, 22 Rabiul Akhir 1437H / 1 Februari 2016
📚 Tadabbur Al-Qur'an

📝 Dr. Saiful Bahri, M.A

📋 QS. Al-Ma'arij (Bag. 5)

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

5⃣ Kelima, menjaga amanat

📌"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya". (QS. Al-Ma'ârij: 26)

Betapa sulit saat ini menemukan orang yang mau menjaga amanah. Justru, yang terjadi kebanyakan orang berlomba mencari kekuasaan, tanpa menyadari hal itu merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, kelak. Maka yang terjadi mereka kemudian mengkhianati amanah tersebut. Cenderung menggunakannya sebagai jalan untuk memperkaya diri dan memuaskan syahwat kekuasaan serta popularitas. Selain itu, semakin sulit baginya untuk menepati janji dan komitmennya pada orang lain, masyarakat yang mempercayainya.

6⃣ Keenam, menyampaikan persaksian yang benar

📌"Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya".(QS. Al-Ma'ârij: 33)

Memberikan persaksian palsu merupakan salah satu dosa besar yang dibenci dan murkai Allah. Sayangnya, hal ini seolah menjadi sesuatu yang lumrah bila kita perhatikan dalam banyak kasus persidangan yang ada di negeri kita. Terutama dalam kasus-kasus penyuapan dan korupsi serta segala sesuatu yang berhubungan dan berada dalam lingkaran harta dan kekuasaan


🔹Bersambung🔹
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Senin, 22 Rabiul Akhir 1437H / 1 Februari 2016
📚 Tadabbur Al-Qur'an

📝 Dr. Saiful Bahri, M.A

📋 QS. Al-Ma'arij (Bag. 6)

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

📚Ejekan-Ejekan Kebodohan

Saat Nabi Muhammad saw memberikan taushiyah tentang syurga dan menjanjikannya untuk orang-orang yang mau beriman dan bersabar menghadapi teror orang-orang kafir Makkah. Justru kuffar Makkah mengejek dan mengolok-olok dengan mengatakan, merekalah yang akan merasakan syurga terlebih dahulu. Di dunia saja –seperti anggapan mereka- harta mereka melimpah dan hidup mereka serba tercukupi secara berlebihan . Maka Allah pun menurunkan jawaban dari ejekan tersebut ([13]).

📌"Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke syurga yang penuh kenikmatan? Sekali-kali tidak! Sesungguhnya kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani)". (QS. Al-Ma'ârij: 38-39)

Kebodohan yang mereka lakukan itu  tak lain karena hati mereka telah tersumbat oleh kedengkian dan kesombongan yang berlebihan, serta gengsi sosial yang mereka pertahankan. Meskipun sebenarnya hati nurani mereka mengakui kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad saw.

📚Saatnya Kembali Mengenali Diri Sendiri

Kembali ke dua penyakit dasar manusia, kikir dan suka mengeluh.  Dua penangkal pertama merupakan terapi canggih, selain empat hal yang melengkapinya setelah itu.

Shalat yang dikerjakan secara tetap diiringi kualitas yang tinggi (kepasrahan dan khusyu'). Kemudian sadaqah yang dihiasi kualitas keikhlasan dan kesadaran serta rasa tawadhu`. Keduanya berada dalam bingkai `kebutuhan` bukan kebiasaan. Karena kebiasaan manusia kadang mengalami perubahan bersama pembatas hidup yang bernama waktu. Namun, kebutuhan bila ditinggalkan akan berakibat ketimpangan. Setidaknya keseimbangan dan kontrol kehidupan manusia menjadi terganggu.

Seseorang bila menganggap shalat atau shadaqah merupakan sebuah kebiasaan lambat-laun ia akan kehilangan rasa `nikmat`nya. Hanya sekedar rutinitas saja. Bila ditinggalkannya, ia takkan merasakan kecuali hanya mengurangi sebuah kebiasaan. Namun, bila keduanya dijadikan sebuah kebutuhan, maka bila ia meninggalkannya merupakan sebuah bencana yang akan berpengaruh bagi keseimbangan hidupnya. Dan karena ia telah sangat merasakan kenikmatan mi`raj bersama Tuhannya. Kenikmatan menjadi distributor rizki Ar-Razzaq bagi hamba-hamba-Nya yang lemah, sebagai refleksi rasa syukur yang dalam. Karena itu ia memiliki empati yang tinggi.

Setelah itu, akankah ia masih berkeluh kesah? Dari apa? Ia telah menemukan segalanya. Barang siapa menemukan Allah akan menemukan segalanya. Barang siapa kehilangan Allah akan kehilangan segalanya termasuk dirinya sendiri dan akan senantiasa berkeluh kesah.

📌Ibnu Atha`illah as-Sakandary ([14]) berkata, "Jangan engkau merasa heran atas terjadinya kesulitan selama engkau berada di dunia, sebab memang begitulah yang patut terjadi dan menjadi karakter asli dunia" ([15]). Maka, seorang mukmin akan menyikapinya dengan bersabar. Senada dengan pesan Umar bin Khattab, "Bila engkau bersabar, maka hukum Allah tetap berlaku dan engkau mendapatkan pahala atasnya. Namun, bila engkau tak bersabar, maka ketentuan Allah tetap berlaku dan engkau berdosa karenanya".

Setelah itu akankah ia masih teramat kikir? Demi dan untuk apa? Ia telah merasakan tenangnya kehidupan di bawah naungan ridho-Nya. Ia sangat menyayangi kaum lemah dan miskin. Ia sangat cemas bila tiada lagi seseorang yang mau menerima shadaqahnya. Syukurnya dibalas Allah dengan berlipat kebahagiaan yang tak terhitung nominal materi. Satu juta, seratus juta, satu milyar, jutaan milyar; ketenangan dari langit itu tak ada yang menjualnya. Karunia kebahagiaan tersebut merupakan balasan cuma-cuma  bagi mereka yang ikhlas dalam syukurnya.

Terlebih kemudian ia lengkapi dengan keyakinan hari pembalasan. Cara pandang dekatnya `hari pasti` tersebut dapat menyadarkan manusia akan kedatangannya sewaktu-waktu bahkan sampai ia sendiri tidak –sama sekali- memperkirakannya. Sedang bagi mereka yang menganggapnya jauh akan cenderung santai dan berbuat semaunya. Padahal Allah telah mengatakan "Aku takkan mengumpulkan dua ketakutan dan dua ketenangan dalam diri hamba-Ku. Jika ia takut kepada-Ku di dunia maka ia akan tenang kelak di akhirat. Dan jika ia merasa tenang di dunia maka kelak ia akan ketakutan di akhirat" (al-hadits al-qudsy). WalLâhu al-Musta'ân.

—————————————————————————–

([1]) Prof. Dr. Jum'ah Ali Abd Qader, Ma'alim Suar al-Qur'an, Cairo: Universitas Al-Azhar, Cet.I, 2004M/1424H, Vol. 2, hal. 697

([2]) seperti dikisahkan Allah dalam surat al-Baqarahayat 259

([3]) lihat (QS. al-Kahfi: 25)

([4]) lihat (QS. Al-Ma'arij: 04)

([5]) lihat (QS. As-Sajdah: 05)

([6]) kikir bisa diartikan terlambat menyukuri nikmat atau tidak mau menyukurinya sama sekali. Biasanya karena takut kehilangan nikmat atau tak ingin orang lain mengetahuinya. Hal ini karena ia merasa memilikinya. (akar katanya bisa dilihat dalam Kamus Lisanul Arab, karya Ibnu Manzhur, Cairo: Darul Hadits, Cet.I, 2003 M/1423 H, Vol. VIII, hal. 528)

([7]) Imam Ibnu Katsir, Tasfir al-Qur'an al-'Azhim, Cairo: al-Maktabah al-Qayyimah, Vol. IV, hal. 546

([8]) Prof. Dr. Yusuf al-Qaradhawy, al-`Imân wa al-Hayâh, Cairo: Maktabah Wahbah, 2007 M/1428 H, hal. 234. Selain itu bisa dilihat dalam surat al-Isrâ` ayat 100 dan surat an-Nisâ` ayat 128.

([9]) Ibnu Hajar al-'Asqalany, Fathul Bâri bi Syarhi Shahih al-Bukhary, Cairo: Darul Hadits, Cet.I, 1998 M/1419 H,Vol.II, hal. 232

([10]) Seorang shufi, pakar bahasa dan ahli fikih dari Naisaburi (Asia Tengah) yang wafat pada tahun 537 H.

([11]) Tesis penulis, Kitab Lawami' al-Burhan wa Qawathi' al-Bayan fi-Ma'any al-Qur'an, Cairo: Universitas Al-Azhar, 2006 M, Vol.II, hal. 707

([12]) Imam Ibnu Katsir, Tasfir al-Qur'an al-'Azhim, Op.Cit, Vol. IV, hal. 300

([13]) Al-Qur'an dan Terjemahnya, Madinah: Majma' Malik al-Fahd li Thiba'ati al-Mushaf asy-Syarif, 1415 H, hal 975, catatan kaki 1515.

([14]) Seorang alim dari Mesir, kelahiran Alexandria tahun 1250 M/ 648 H. Beliau menulis buku lebih dari 20 karya. Dan Kitab al-Hikam adalah pesan-pesan penuh hikmah yang menjadi magnum opusnya, sebuah karya monumental yang dibaca dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

([15]) Ibnu Atha`illah as-Sakandary, Kitab Al-Hikam, (terj. Dr. Ismail Ba'adillah), Jakarta: Khatulistiwa Press. Cet.II, 2008, hal. 36

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 8:01 - Zali 😊😉😍: 📆 Selasa, 23 Rabiul Akhir 1437H / 2 Februari 2016

📚 Fiqih dan Hadits

📝 Ustadz Farid Nu'man Hasan, SS.

📋 Kitab Ath Thaharah (bersuci) - Bab Al Miyah (Tentang Air) (Bag. 1)

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

📚Hadits 1:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - فِي اَلْبَحْرِ: - هُوَ اَلطُّهُورُ مَاؤُهُ, اَلْحِلُّ مَيْتَتُهُ - أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَابْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ


📌Dari Abi Hurairah Radhiallahu 'Anhu dia berkata, berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tentang air laut: "Dia (Air laut) suci airnya, halal bangkainya." Dikeluarkan oleh Al Arba'ah, Ibnu Abi Syaibah dan lafaz ini adalah miliknya, dishahihkan oleh Ibnu khuzaimah dan At Tirmidzi.

📚Takhrij Hadits:

-          Imam At Tirmidzi dalam Sunannya No. 69

-          Imam Abu Daud dalam Sunannya No. 83

-          Imam Ibnu Majah dalam Sunannya No. 386

-          Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 7233, 8735, 15012, 23096

-          Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 131

-          Imam Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf No. 321, 8657

-          Imam Ibnu Hibban dalam Shahihnya No. 1243, 1244, 5258

-          Imam Ibnu Khuzaimah dalamShahihnya No. 111, 112

-          Imam Al Baihaqi dalam As Sunan Ash Shaghir No. 187, 3065

-          Imam An Nasa'i dalam As Sunan Al Kubra No. 58, 4862

-          Imam Al Hakim dalam Al MustadrakNo. 491, 192, 498, 499, 500

-          Imam Ath Thabarani dalam Al Mu'jam Al Kabir No. 1759

-          Imam Ad Daruquthni dalamSunannya, 1/34, 35, 36, 37

-          Imam Ad Darimi dalam Sunannya No. 729, 2011

-          Imam Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 281

-          Dll

📚Status hadits:

-          Berkata Imam At Tirmidzi: "hasan shahih." (Sunan At Tirmidzi No. 69).

-          Imam At Tirmidzi bertanya kepada Imam Bukhari tentang hadits ini, katanya: "Shahih." (Imam Ibnul Mulqin, Al Khulashah, 1/7)

-          Dengan dimasukkannya hadits ini dalam kitab Shahih-nya  Imam Ibnu Khuzaimah dan Imam Ibnu Hibban, maka menurut keduanya hadits ini shahih.

-          Imam Al Baghawi mengatakan: "Hasan shahih." (Syarhus Sunnah No. 281)

-          Imam Ibnul Mulqin mengatakan:"Shahih." (Al Badrul Munir, 1/348)

-          Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan: "Shahih." (Ta'liq Musnad Ahmad No. 7233)

-          Syaikh Husein Salim  Asad: "Isnaduhu shahih – isnadnya shahih."(Sunan Ad Darimi No. 729)

-          dll

📚Latar Belakang Hadits (Asbabul wurud):

                Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhubercerita:

سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيلَ مِنْ الْمَاءِ فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ مِنْ مَاءِ الْبَحْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ

               📌 Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: "Wahai Rasulullah, kami sedang berlayar di lautan, kami membawa sedikit air. Jika kami pakai air itu buat wudhu, maka kami akan kehausan, apakah boleh kami wudhu pakai air laut?" lalu Beliau bersabda: "Dia suci airnya, halal bangkainya." (kisah ini juga disebutkan dalam sumber takhrij di atas)

🔹Bersambung🔹
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...

Riwayat chatting terlampir sebagai file "Chatting WhatsApp dengan wusan sim b.txt" di email ini

Chatting WhatsApp

28/01/2016, 9:04 - Zali 😊😉😍: Ini obat DBD paling ampuh karena terrnyata ini sdh lama dipake TNI/KOPASSUS kalo lg sakit di lapangan/ hutan. Utk reference; Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Daun UBI JALAR ya bukan daun singkong..!! Makanya saya singkat jadi DAUN ULAR, biar pada inget.
Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..
Beberapa teman juga sudah saya suruh coba, ampuh banget. Temen saya 3 minggu lalu di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396 ribu. Gila, maximumnya biasanya 400 ribu. Hebat tenan.
Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali di sana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan di sana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja " comote" atau "kamote", begitu bahasa disananya.. supaya yakin,
http://www.stuartxchange.org/Kamote.html

Simpan / bagikan postingan ini, suatu saat dibutuhkan atau teman anda membutuhkan.
02/02/2016, 7:22 - Zali 😊😉😍: WACANA MUSLIMIN
WM/02/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📒 Edisi : Sabtu
📒 13 Rabi'ul Akhir 1437 H
📒 23 Januari 2016
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

💧💕💧💕💧💕💧💕💧💕

🎀 T A K D I R 🎀


💗 Kita sering menyatakan atas suatu kejadian: "Ah- itu semuanya adalah takdir, ketentuan Allah yang tidak bisa dirubah". Betulkah demikian?

📕 Dalam syarah kitab hadist Arbain Nawawi diterangkan bahwa takdir Allah swt itu ada empat macam :
🍹 Rizqi
🍹 Ajal
🍹 Amal
🍹 Kebahagiaan atau kesengsaraan.

📚 Dari ke empat takdir ini dibagi kedalam dua kelompok besar, yakni :

🌷 TAKDIR MUBROM dan TAKDIR MU'ALLAQ, sebagaimana penjelasan berikut :

🌴 Ada yang namanya TAKDIR MUBROM atau yang sifatnya TETAP.

🌺 Yakni :
Takdir yang ada di ilmu Allah Subhanahu wa ta'alaa. Takdir ini tidak mungkin dapat berubah.

🌸 Dan yang berikutnya adalah takdir dalam kandungan, yaitu Malaikat diperintahkan untuk mencatat rizki, umur, pekerjaan, kecelakaan, dan kebahagiaan dari bayi yang ada dalam kandungan tersebut.

💐 Takdir ini sebetulnya termasuk takdir dari ilmu Allah seperti jenis takdir yang pertama, yakni telah digariskan dalam tubuh sang jabang bayi (dalam ilmu pengetahuan genetika modern mungkin dapat digambarkan pada unsur DNA).

🌹 Kemudian selanjutnya ada yang namanya :
TAKDIR MU'ALLAQ (TAKDIR YANG TERGANTUNG)
Takdir ini berada di Lauhul Mahfudz.

🌱Jenis Takdir ini ada 2 macam :

1⃣ Takdir yang ada dalam Lauhul Mahfudz ini mungkin dapat berubah, sebagaimana firman Allah :

يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ

"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki, dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab (Lauhul Mahfudz)."
(QS. Ar Ra'du : 39)

2⃣ Takdir yang diikuti sebab akibat yaitu takdir yang berupa penggiringan hal-hal yang telah ditetapkan kepada waktu-waktu dan hal-hal yang telah ditentukan. Takdir ini juga dapat diubah

📗 Sebagaimana dalam salah satu hadits lain Rasulullah ﷺ pernah berkata :

الدُّعَاءَ وَالبَلاَءَ بَيْنَ السَّمَاءِ والاَرْضِ يَقْتَتِلاَنِ وَيَدْفَعُ الدُّعَاءُ البَلاَءَ قَبْلَ أنْ يَنْزِلَ

"Sesungguhnya doa dan bencana itu diantara langit dan bumi, keduanya berperang; dan doa dapat menolak bencana, sebelum bencana tersebut turun."

Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Hakim di dalam Kitab Al Mustadrak, hadits dari A'isyah RadhiAllahu 'anhaa

🍄 Maka apabila seseorang tidak menghindarinya maka ia akan mendapatkan bahayanya. itulah yang dinamakan takdir.

🌸 Dan apabila ia berusaha menghindar dan luput dari bahayanya, itu juga disebut dengan takdir.

🌾 Bukankah Allah telah menganugerahkan kepada manusia kemampuan memilih dan memilah, dan kemampuan berusaha dan berikhtiar. Kemampuan itu juga takdir yang telah ditetapkan-Nya.

🌻 Bahkan Rasululloh sebagai tauladan tertinggi, saat hijrah dan dikejar musuh, beliau bersembunyi di gua Tsur sebagai bentuk Ikhtiar, bukan karena takut atau lari dari takdir, dan Allah telah mentakdirkan seekor burung dan seekor laba- laba bersarang disana (sebagian ulama mengatakan kisah sarang laba-laba dan burung yg bertelur ini dho'if) dan Allah pun telah mentakdirkan beliau akan selamat sampai di Madinah dan telah mentakdirkan pula Islam sebagai agama dunia.

🌳 Oleh karena itu marilah kita banyak berdo'a, bersodaqoh, bersilaturahmi, birrul walidain serta mengamalkan kebaikan- kebaikan lainnya serta berusaha dan berikhtiar tanpa henti, mudah- mudahan ada bagian takdir buruk kita yang bisa dihapuskan dan digantikan Allah tersebab amaliyah- amaliyah dan segala ikhtiar kita tersebut serta menggantinya dengan kebaikan-kebaikan dan keberhasilan.

Wallahu a'lam.

Reposted by:
Hamba Allah

🍃🌾🍃🌾🍃🌾🍃🌾🍃🌾

AHQ - IHQ🌴
Membangun Taqwa

🔲🅾🔲 ODOJ 🔲🅾🔲
02/02/2016, 7:26 - Zali 😊😉😍: Kisah Hikmah Tatkala Terjadi Perbedaan Pendapat

يروى أن يونس بن عبد اﻷعلى – أحد طلاب اﻹمام الشافعي – اختلف مع اﻹمام محمد بن إدريس الشافعي في مسألة أثناء إلقائه درساً في المسجد
Diriwayatkan bahwa ada seseorang yg bernama Yunus bin Abdul A'la dia adalah salah seorang murid Imam Syafi'i, berbeda pendapat dengan Imam Muhamad bin Idris Asy Syafi'i dalam satu permasalahan di tengah ia sedang mengajar di masjid.
فقام يونس غاضباً وترك الدرس وذهب إلى بيته
Kemudian berdirilah Yunus sambil marah dan meninggalkan pelajaran lalu pulang ke rumahnya.
فلما أقبل الليل ، سمع يونس صوتَ طرْقٍ على باب منزله فقال يونس: مَنْ بالباب ؟ قال الطارق: محمد بن إدريس قال يونس: فتفكرتُ في كل مَنْ كان اسمه محمد بن إدريس إلا الشافعي قال: فلما فتحتُ الباب ، فوجئتُ به !!
Malam tiba. Yunus mendengar suara pintu rumahnya diketuk orang.
"Siapa..?" Tanya Yunus.
"Muhamad bin Idris.." Kata yang mengetuk pintu
Kata Yunus : Pikiranku menerawang pada siapa saja yang namanya Muhammad bin Idris, kecuali As Syafi'i.
Waktu pintu kubuka, aku kaget luar biasa..! (Ternyata Imam Syafi'i!!)
فقال اﻹمام الشافعي
"يا يونس تجمعنا مئاتُ المسائل أتُفرّقُنا مسألة"
فلا تحاول الانتصار في كل الإختلافات فكثيراً ما يكون كسبُ القلوب أوْلى من كسب المواقف.
Berkata Imam Syafi'i :
"Hai Yunus, ratusan masalah menyatukan kita, apakah hanya gara-gara satu masalah kita berpisah..?"
Janganlah engkau berupaya untuk selalu menang dalam setiap perbedaan, karena memenangkan hati lebih utama daripada memenangkan sikap..!
و لا تهدم جسوراً بنيْتَها و عبرتَ عليها فربما تحتاجها للعودة يوماً ما حاول دوماً أن تكره الخطأ ولا تكرهْ المخطئ
Jangan kau hancurkan jembatan yang sudah kau bangun dan kau seberangi. Karena bisa jadi engkau membutuhkannya untuk kembali di satu hari nanti..!
Upayakan engkau selalu membenci kesalahan, bukan membenci pelakunya..!
كنْ باغضاً للمعصية و سامحْ العاصي انتقد القولَ ولكن احترم قائله فمهمّتُنا في الحياة أن نقضي على المرض لا على المرضى !!
Marahlah engkau pd maksiat, tapi maafkan pelakunya. Kritiklah pendapat orang, namun hormati yang mengatakannya Kepentingan kita dalam kehidupan ini adalah mengalahkan penyakit, bukan menghakimi orang sakit..!
فإذا أتاك المُعتذر…فاصفحْ !!
و إنْ جاءك المهمومُ .. فأنصتْ له !!
و إنْ قصَدَك المحتاج.. فأعطِه مما أعطاك الله !!
و إذا أتاك الناصحُ.. فاشكرْه !
Jika orang datang minta maaf, berilah maaf. Kalo  engkau didatangi orang bingung, diamlah untuk kebaikannya. Jika orang butuh datang padamu, berilah ia dari sebagian apa yg Allah beri untukmu. Bila ada yg datang menasihatimu, berterima kasihlah kepadanya…!
و حتى لو حصدتَ شوكاً يوماً ما فكنْ للورد زارعاً و لا تتردد فالجزاء عند الودود الكريم أجزل من جزاء البشر .
Meskipun engkau hanya memanen duri di satu hari, tetaplah kau tanam bunganya dan jangan pernah ragu. Karena balasan dari Zat yg Maha Kasih dan Maha Mulia, jauh lebih mulia daripada balasan
.." اللهم اجعلنا ممن يستمع الاقوال فيتبعون أحسنه.. آمين ياربg
( Disadur dari Biografi Empat Imam Madzab karya Abdul Aziz Asy-Syinawi)
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua 🙏

Kisah Seorang Pendekar
=====================
Seorang lelaki sedang dalam perjalanan jauh tiba2 mobilnya mengalami kerusakan dan berhenti berdekatan dgn padepokan persilatan 🏡..

Oleh karena hari pun sudah malam dia pun pergi ke padepokan tersebut dan mengetuk pintu itu..pintu pun dibuka dan seorang pendekar tua yg selaku ketua padepolan itu menyambutnya..

lelaki itu berkata: minta maaf tuan, bolehkah sy bermalam di sini karena mobil sy rusak.

Sang pendekar tua itu menerima permintaan lelaki itu dgn senyuman.

Dia menyediakan tempat tidur, dan makanan utk melayani lelaki itu..malah mobil itu pun diperbaikinya.

Setelah makan lelaki itu pun cuba melelapkan matanya selang beberapa saat terdengar sesuatu bunyi yang aneh,

Dia ingin mengetahui bunyi apakah itu..namun dibatalkan saja niatnya karena terlalu letih.

Besok pagi..dia pun bertanya kepada pendekar tua tentang bunyi itu, tetapi pendekar tua menjawab:

saya tidak boleh kasih tahu kamu..karena kamu bukanlah seorg pendekar.

Lelaki itu kelihatan kecewa krn tdk dpt mengetahui tentang bunyi yg aneh itu..tetapi apapun dia berterima kasih atas layanan yg diberikn, kemudian dia pun meneruskan perjalanannya.

Beberapa hari kemudian dalam perjalanan pulang, diapun memutukan untuk bermalam kembali di padepokan itu..

Dan sekali lg sang pendekar tua itu menyediakan tempat tidur serta makanan kpd lelaki itu🛁..

Pada malamnya..ketika hendak tidur dia mendengar bunyi yang aneh yg pernah didengarnya pd bbrp hari yg lalu..

Keesokan pg nya lelaki itu pun bertanya kpd pendekar tua mengenai bunyi itu..tetapi dia menjawab:

saya tdk boleh kasih tahu kamu karena kamu bukanlah seorang pendekar..

Lelaki itu mencoba mendesak pendekar tua memberitahunya namun jawabannya tetap sama..dia tetap tidak tahu karena lelaki itu bkn seorg pendekar.

Bulan berikutnya dlm perjalanan ke tujuan yang sama dia beristirahat ditempat yg sama, dan layanan yg sama diberikan oleh lagi oleh sang pendekar tua itu..

pada keseokan pg nya, seperti biasa..lelaki itu mencoba bertanya dan merayu untuk mengetahui bunyi aneh apakah yg didengarnya malamnya.

namun pendekar tua tetap dgn jawabannya.

Akhirnya lelaki itu tidak dapat bersabar lg lalu berkata😠:

Baiklah! baiklah! nampaknya sampai mati pun aku tidak akan dapat tahu bunyi aneh itu karena aku bkn seorg pendekar..

Kalaulah satu2 nya cara utk sy mengetahui bunyi aneh itu adalah dengan menjadi seorg pendekar..bagaimana mana caranya sy utk menjadi seorg pendekar?

Kata pendekar tua: Jika benar kamu hendak menjadi seorg pendekar..kamu haruslah mengembara ke penjuru nusantara.

Kamu harus menguasai kesemua ilmu persilatan dari dari ujung timur hingga barat persilatan.

dan kamu harus melawan semua pendekar terhebat di setiap perguruan, baru aku akan nyatakan kau sebagai seorg pendekar.

Lelaki itu setuju.. kemudian dengan semangat yg berkobar2 dia pun memulai pengembaraannya utk menjadi seorg pendekar.

10 tahun kemudian...

lelaki itu kembali semula ke padepokan tersebut dlm keadaan tubuh bdn yg gagah perkasa dan ada goresan2 luka di muka dan badannya.

Dia berkata kepada sang pendekar tua itu:

Aku telah menguasai ilmu silat dan aku telah melawan bahkan mengalahkan para pendekar terhebat di masing2 perguruan.

Sang pendekar tua itu menjawab: Hebat, sekarang kamu telah menjadi seorg pendekar.

Utk menepati janji..Sy akan menunjukkn kamu apa bunyi aneh itu.

Pendekar tua pun membawa lelaki itu ke sebuah pintu papan di belakang padepokan itu.

katanya: bunyi aneh yg kamu ingin tahu berasal dari belakang pintu itu.

Dengan hati yg berdebar2 selepas penantian selama 10 tahun lelaki itu pun mencoba membuka pintu itu.

Tetapi pintu itu terkunci dia bertanya kpd pendekar tua:

Pak tua mana kuncinya???

Pendekar tua pun tersenyum : bukalah dg ilmu yg kau punya.

Kemudian lekaki itu menendangnya dg sekali tendangan dan terbukalah pintu papan itu.

Apa yg didapatinya di balik pintu papan itu adalah pintu kayu yg lebih tebal dan kokoh.

Tanpa pikir panjang diterjangnya pintu kayu kokoh tsb hingga hancur.

Tapi dibalik pintu itu kini ada dinding tembok saja.

Diapun menoleh kepada pendekar tua.
Pendekar tua mengangguk dan tersenyum.

Kemudian dengan pukulan dan tendangan tembok itupun runtuh.

Tapi ternyata masih ada pintu yg terbuat dari batu.

Lelaki itu pun menoleh kembali kepada pendekar tua itu, seakan meminta persetujuan utk menggunakan ilmunya lagi utk membuka pintu batu itu.

Pendekar tua tersenyum dan mengangguk.

Dengan ilmu tenaga dalamnya lelaki itu menghantam pintu batu dg tangannya. Dan terbukalah pintu batu itu, namun dia mendapati ada pintu besi tebal dibaliknya.

Dia pun terdiam lama seolah menyerah krn ilmunya tidak akan mampu menmbus pintu besi tebal itu.

Ketika dia menoleh kepada pendekar tua, pendekar tua itu mengulurkan tangannya dan memberikan kunci pintu besi itu.

"Akhirnya" katanya dalam hati.

Dibukanya pintu yg terakhir itu, dan dia akhirnya menjumpai bunyi aneh yg didengarnya itu.

Lelaki itu berasa sungguh terkejut dan tersangat kagum melihat sumber bunyi aneh itu.

Tetapi dia tak bisa memberitahu anda semua ...., karena kalian bukan Pendekar!!


#Begitu kira-kira Kisanak...!!!
😝😝😝
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: ✋ FALSAFAH LIMA JARI ✋

✋ Ada si gendut JEMPOL
yang selalu berkata Baik dan menyanjung...

✋ Ada TELUNJUK
yang suka Menunjuk dan Memerintah..

✋ Ada SI JANGKUNG JARI TENGAH
yang Sombong karena paling panjang...

✋ Ada JARI MANIS
yang selalu menjadi teladan.,
Baik dan Sabar sehingga diberi hadiah Cincin...

✋ Dan ada KELINGKING
yang Lemah lagi Penurut...

👌 Dengan PERBEDAAN Positif dan Negatif yang dimiliki masing2 jari, ...
mereka BERSATU untuk mencapai Satu Tujuan (saling melengkapi).

⌛ Pernahkah kita bayangkan bila Tangan kita HANYA
terdiri dari Jempol semua..???
✋ FALSAFAH ini sederhana namun sangat berarti..!

✊ Kita terlahir dengan segala PERBEDAAN yang kita miliki
dengan tujuan untuk BERSATU :

✔ SALING MENYAYANGI...
✔ SALING MENOLONG...
✔ SALING MEMBANTU...
✔ SALING MENGISI...
✔ SALING MENGHARGAI...

⛔ Bukan untuk :
☕❌ SALING MENUDUH...
☕❌ SALING MENYALAHKAN...
☕❌ SALING MERUSAK...

❤ Semua Perbedaan dari kita adalah KEINDAHAN
yang terjadi agar kita RENDAH HATI untuk menghargai orang lain...
🏃Tidak ada satupun Pekerjaan yang dapat kita kerjakan SENDIRI.

✔ Mungkin KELEBIHAN KITA adalah KEKURANGAN ORANG LAIN...
Sebaliknya KELEBIHAN ORANG LAIN bisa jadi KEKURANGAN KITA..!

🎓 Tidak ada yang lebih BODOH atau lebih PINTAR...
Bodoh atau Pintar itu RELATIF sesuai dengan bidang/talenta
yang kita syukuri masing masing menuju Impian kita...
👉 Bukan individualis yang SEMPURNA.
👉 Orang Pintar bisa GAGAL.
👉 Orang Hebat bisa JATUH..!
TETAPI.
🍀 Orang yang RENDAH HATI dalam segala Hal akan
selalu mendapat KEBAHAGIAAN..

🔒 DIBALIK KETIDAKTAHUAN

⛵ Nabi NUH Alaihis Salam,
belum tahu Banjir akan datang
ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

🔪 Nabi IBRAHIM Alaihis Salam,
belum tahu akan tersedia Domba
ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.

🌊 Nabi MUSA Alaihis Salam,
belum tahu Laut terbelah
ketika dia diperintah memukulkan tongkatnya.

📝 Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus PATUH
pada Perintah ALLOH Subhanahu wa Ta'ala dan
tanpa berhenti Berharap yang TERBAIK...

🔒 Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, .
ALLOH Subhanahu wa Ta'ala telah menyiapkan KEJUTAN !

👉 SERINGKALI Alloh Subhanahu wa Ta'ala Berkehendak
didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan KETAATAN hamba2NYA.

👉Jangan kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban DOA...
Karena kadang Alloh Subhanahu wa Ta'ala mencintai kita dengan
cara-cara yang kita TIDAK DUGA dan kita tidak suka...

👉 Alloh Subhanahu wa Ta'ala memberikan apa yang kita BUTUHKAN,
bukan apa yang kita INGINKAN...!!!

👉 Lakukan BAGIANMU saja, dan biarkan
Alloh Subhanahu wa Ta'ala akan mengerjakan BAGIANNYA...

✔ TETAPLAH PERCAYA.
✔ TETAPLAH BERDOA.
✔ TETAPLAH SETIA.
✔ TETAPLAH MERAIH RIDHO-NYA Aamiin ...

✔ Tetap semangat meski dalam kesederhanaan
✔ Salam Bahagia dan selalu tersenyum ..

🍁 Sifat RENDAH HATI adalah
diantara sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang muslim.
💐 Sifat rendah hati ini dalam Al-Qur'an
surat Al-Furqān ayat 63 disebutkan:

💐 وَعِبَادُ الرَّحْمَـنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الجَاهِلُونَ قَالُواْ سَلاَماً
(الفرقان: 63)

💐 Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah)
orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan
📖 (QS. AL-FURQON /25:63)

🍁 Hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang rendah hati
adalah mereka yang berjalan di muka bumi ini dengan tenang,
mantap dan tidak menyombongkan diri.
✔ Andaikata kebetulan sedang diberi ni'mat oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala berupa KEKAYAAN,
maka ia tidak memamerkan kekayaannya itu kepada orang-
orang dengan tujuan untuk mengagungkan dirinya semata.
✔ Andaikata ia seorang yang diberi ILMU oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala,
maka ia tidak sombong dengan ilmunya.
✔ Andaikata ia adalah orang yang BERPANGKAT,
maka kepangkatan dan jabatannya itu tidak lantas
membuatnya merendahkan orang lain.

🌷 Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam pernah mengingatkan :

🌷 :عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ».
(رواه مسلم)

🌷 Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk
menyuruh kalian bersikap rendah hati,
sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya
di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat
aniaya terhadap orang lain.
📚 (HR. Muslim)

"MOTIVASI ISLAMI"
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Khasiat "KULIT JERUK BALI"
MENGATASI PENUAAN DINI.

Bagi anda yg mengalami penuaan dini, cukup atasi dgn kulit Jeruk Bali.

🌀CARANYA :
Potong beberapa bagian dari kulit Jeruk Bali tersebut, lalu buatlah mobil-mobilan. Berilah tali lalu tarik keliling kompleks sekitar rumah tinggal anda.

Maka HILANGLAH penuaan itu dan Anda tampak ke-kanak2an.

*selamat mencoba... 😋👍
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Ibnu Hajar Al Asqalani, baru tahu membaca dan menulis pada usia 40 tahun. Dan menulis karya yang begitu dahsyat, kitab FATUL BAARI syaroh SOHIH AL BUKHARI selama 25 tahun.

Untuk Kitab Fatul Baari,

Imam Assyaukani pernah berkomentar: Rasulullah dulu mengatakan tidak ada hijrah setelah fathul Makkah dan kini sudah selayaknya tidak ada lagi syarah setelah fatul barri. Itu sudah sempurna adanya.

Yang sekarang usianya masih dibawah 40 tahun,ayo berkarya. Mumpung masih ada waktu.

Yang sudah 40 tahun ke atas, selama umur masih dikandung badan, mari berkarya tak ada kata terlambat.
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: DI ZAMAN KITA 😢

Banyak rumah besar --- keluarganya makin kecil

Gelar makin tinggi --- akal sehat makin rendah

Pengobatan makin canggih --- kesehatan makin buruk

Travelling keliling dunia --- tak kenal dengan tetangga

Penghasilan bertambah --- tak ada ketentraman jiwa

Kualitas ilmu tinggi --- kualitas emosi rendah

Manusia makin banyak --- rasa kemanusiaan makin menipis

Pengetahuan makin bagus --- kearifan makin berkurang

Perselingkuhan makin marak --- kesetiaan hampir punah

Banyak teman di dunia maya --- tak punya sahabat sejati

Minuman keras makin banyak --- air bersih makin berkurang

Pakai jam tangan mahal --- sulit sekali untuk disiplin waktu

Ilmu semakin tersebar --- adab dan akhlak makin lenyap

Al Qur'an banyak dihafal --- sedikit sekali yang mengamalkan

Belajar semakin mudah --- guru makin tak berharga

Teknologi informasi kian canggih --- fitnah dan aib makin banyak tersebar

Orang yang sedikit ilmu banyak bicara --- orang yang banyak ilmu terdiam

Akhir zaman… tampak jelas dihadapan kita ya ikhwah!

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ . .

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal" (HR. Muslim no. 588)
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: RENUNGAN PAGI
SOBAHUL KHAIR...
Apa yg kita cari dalam hidup ini...?

◆Kita hidup di gunung🌋 merindukan pantai...🌊
◆Kita hidup di pantai🌊 merindukan gunung...🌋
◆Kalau kemarau ☀kita tanya kapan hujan☔?
◆Di musim hujan ☔kita tanya kapan kemarau☀?
◆Diam di rumah🏪 inginnya pergi✈🇺🇸🇬🇧🇩🇪🇨🇦🇨🇭🇷🇺🇦🇺🇯🇵🇰🇷🇨🇳
◆Setelah pergi✈ inginnya pulang 🔙ke rumah..🏡
◆Waktu tenang🔕🔇 cari keramaian...🎉🎧
◆Waktu ramai 🎊🎉🎧cari ketenangan...🔇🔕🏡

◆Ketika masih bujang🚶 mengeluh ingin nikah👰💍👔 Sudah berkeluarga👫, mengeluh belum punya anak👫, setelah punya anak 👫👭mengeluh betapa beratnya 😁biaya 💶 hidup dan pendidikan...

Ternyata SESUATU💭 itu tampak indah 🌈💐🌺karena belum kita miliki...

◆Kapankah kebahagiaan🎁🎉 didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada💬💬, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...🏡🏢💶💰🚘
Jadilah pribadi👦👧 yang SELALU BERSYUKUR...🙏
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil 🍃 dapat menutupi bumi 🌏 yang luas ini..??
Menutupi telapak tangan✋ saja sulit...

Tapi kalo daun kecil🍃 ini nempel di mata👀 kita, maka tertutuplah "BUMI" dengan Daun,

Begitu juga bila hati💜 ditutupi pikiran buruk😈 sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan 🔥💥👹👺dimana-mana
Bumi ini 🌏 pun akan tampak buruk...👿

Jangan menutup mata😑 kita, walaupun hanya dengan daun🌱 yang kecil...

Jangan menutupi hati❤ kita, dengan sebuah pikiran buruk🐍👹 walau cuma seujung kuku...💅

SYUKURILAH 🙏 apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...

Karena hidup adalah :
WAKTU⏰ yang dipinjamkan,
dan Harta💰💴💵💶 adalah BERKAT yang dipercayakan...
dan... semua itu kelak akan di mintai pertanggungjawaban.

Bersyukurlah atas nafas😤 yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas keluarga 👬👭 yang kita miliki...
Bersyukurlah atas pekerjaan 👮👷🚵🏂🏫🏢🏥🚣✈🚅🚎 yang kita miliki...
Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.
Segeralah berlomba 🏁🏆dalam kebaikan di mulai dari sekarang ⏰.....Aamiin 🙏


#Selamat Pagi !!!
#Jum'atBarokah...
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: ☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣


©Rumah Dakwah Indonesia🇮🇩

💻 www.rumahdakwah.id
📆 Ahad, 21 Rabiul Akhir 1437/31 Januari 2016

👳 Oleh: Satria Ibnu Abiy
(Muwajjih Rumah Dakwah Indonesia)

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

🌱🌸Jangan Bersedih
🌱🌼

●◐●◐●◑●◐●◐●◑●◐●◐●◑●◐●◑●◐●

Wahai diri...
Jangan sedih jika tak dikenal penduduk bumi
Mereka itu makhluk yang jahil lagi suka menzhalimi
Terkadang juga suka bangga dan meremehkan yang dibenci
Menjual kebahagiaan demi secuil kenyang diri
Sering juga tak adil dalam menilai serta membuat evaluasi

Maka jangan bersedih...
Begitulah tabiat penduduk bumi
Terkadang suka dan cepat berubah lagi
Manis mukanya hanya berlaku di depan diri
Itulah hakikat penduduk bumi...
Maka tak usah engkau bersedih...

Wahai diri...
Masih ada penduduk langit disana
Yang memperhatikan setiap amalmu saat terjaga
Yang menilaimu lewat timbangan taqwa
Bukan lencana, titel, kedudukan ataupun harta
Maka jangan bersedih lagi wahai jiwa...


✏#SelfReminder

🍫🍫🍫🍫🍫🍫🍫🍫
BP2A-RDI/236/2/IV/1437
-----------------------------
Follow us:
👥 FB : Rumah Dakwah Indonesia - RDI
🌐 Twit : @RDI_rumahdakwah
📷 IG : rumahdakwah

☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣☔🐣
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: 📆 Ahad, 21 Rabiul Akhir 1437H / 31 Januari 2016

📚 Motivasi Islam

📝 Pemateri: Dr. Wido Supraha

📋 Pemuda Pemburu Surga

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Jika para generasi awal Islam diurutkan berdasarkan usia, maka akan didapati persentase kaum muda yang begitu cepat menyambut kebenaran Islam lebih besar dari kaum tua.

Dapat disebutkan, sepuluh nama besar (top ten) daripada figur-figur mulia tersebut diantaranya:
🔹Anas bin Malik (<10 tahun),
🔹'Ali bin Abi Thalib (10 tahun),
🔹Usamah bin Zaid (<12 tahun),
🔹Zaid bin Tsabit (13 tahun),
🔹Mu'awwidz bin Afra' (13 tahun),
🔹Mu'adz bin Amr bin Jamuh (14 tahun),
🔹Zubair bin Awwam (15 tahun),
🔹Thalhah bin Ubaidillah (16 tahun),
🔹Arqam bin Abil Arqam (16 tahun),
🔹Sa'ad bin Abi Waqqash (18 tahun), dan
🔹Ja'far bin Abi Thalib (as-Sirjani, 1995).

Kalau sepuluh nama besar di atas dibahas lebih detail akan ditemukan bagaimana masa muda mereka dihabiskan untuk menuntut ilmu, menyebarkan ilmu, menegakkan Islam dengan jiwa dan harta yang mereka miliki.

Sekedar contoh, bagaimana Arqam bin Abu Arqam al-Makhzumi r.a. begitu dikenang sebagai pahlawan ketika ia menggunakan masa mudanya untuk menyambut dengan hangat kedatangan dakwah Islam di dalam rumahnya – padahal resiko dan bahayanya sangatlah besar – selama tiga belas tahun di kota Mekkah, sementara ia berasal dari Bani Makhzum yang selalu bersaing dengan Bani Hasyim.

Tidak terlupakan juga bagaimana sosok Zaid bin Tsabit yang ditugaskan Nabi Saw untuk mempelajari bahasa Ibrani, dan kemudian bahasa Suryani di umur 13 tahun, dan ia menjadi pakar dalam bahasa dan penulisan serta dipercaya menjadi juru bicara politik di usia yang begitu muda dalam pandangan kekinian.

'Aidh Abdullah al-Qarni mewasiatkan para pemuda untuk mencari ilmu pengetahuan dengan tekun, dan merasa rugi jika tertinggal pelajaran, ilmu, baik dari beragam majelis atau seminar, buku-buku, dan kaset-kaset Islam (Masyarakat Idaman, 2006).

Peradaban Islam telah melahirkan sejarah bagaimana para pemuda terlahir untuk sibuk dengan ilmu dan amal di atas keimanan, dan tentunya ini sangat jauh dengan realitas pemuda yang ter-Barat-kan hari ini, dimana masa muda mereka begitu menguras energi, harta, dan pikiran karena sibuk terlibat beragam kisah percintaan muda-mudi, NAZA (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif seperti rokok dan zat lain yang menimbulkan ketergantungan), kemusyrikan dan beragam aktifitas yang hanya melahirkan kerusakan moral, ketiadaan prestasi, gangguan jiwa dan fisik, bahkan tidak sedikit yang kemudian mempersembahkan nyawa di atas kebatilan.

Hilangnya visi dan misi besar Islam dari semangat para pemuda membuat mereka takluk dan mengekor kepada apapun yang datang dari peradaban Barat tanpa memiliki kemampuan untuk melakukan filterisasi apalagi adaptasi dan asimilasi.

Internalisasi identitas dan keimanan yang benar adalah mutlak untuk melahirkan para pemuda pemburu surga laksana jiwa penuh pesona. Syed Muhammad Naquib al-Attas menulis dalam Prolegomena to the Metaphysics of Islam,

"The problem of human identity and destiny is, to my mind, the root cause of all other problems that beset modern society. Many challenges have arisen in the midst of man's confusion throughout the ages, but none perhaps more serious and destructive to man than today's challenge posed by Western civilization (ISTAC, 2001)

Di dalam Risalah Untuk Kaum Muslimin, al-Attas mengidentifikasi adanya generation gap dan identity crisis, sebagaimana diderita oleh masyarakat Barat, dikarenakan ketidakmampuan untuk mewariskan falsafah kehidupan dari generasi ke generasi.

Sementara masyarakat Islam tidak pernah menderita penyakit yang sama, antara pemuda, dewasa dan orang tua karena referensi makna diri dan nilai kehidupan yang sama di antara mereka, dan ini terkait dengan Islam yang sempurna, dan tidak memerlukan kesempurnaan lagi (ISTAC, 2001).

Pemuda adalah generasi penerus dan pewaris keimanan dan semangat dalam ilmu dan amal dari generasi sebelumnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala Q.S. 52:21,
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

💼 Sebarkan! Raih pahala...
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Share tausiyah dari yusufmansur.com. Semoga bermanfaat 😊

Jika punya masalah, hajat, sungguh-sungguh lah menuju Allah. Jika kita berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita. Jika kita berlari, Allah lompat. Dan sesiapa yang sungguh-sungguh menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya.

Dalam keadaan ga ada masalah dan hajat, kita udah harus sungguh-sungguh ibadah. Apalagi kalu punya. Sebab siapa lagi yang bisa nolong kecuali Allah.

Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jangan putus selama 40hr: Shubuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, berjamaaah, di masjid, lengkap dengan Qobliyah Ba'diyahnya, dan sunnat Tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan Witir 3 rokaat sebagai penutup jelang tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur'an 1-2 halaman jelang shubuh.

Tiap-tiap habis shalat, zikir ba'da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid-masjid, jangan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat 100 sholawat. Buka rumah buat rumah tahfidz. Walo 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak-anak itu untuk belajar qur'an. Ajarin aja sendiri sebisa-bisanya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak-anak sekitar, berikut artinya, ini pun udah termasuknya belajar dan mengajarkan al qur'an.

Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing harus gimana, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari waktu ke waktu, isi dengan zikir-zikir sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat. Puasanya pilih puasa Daud aja.

Kalo 40 hari pertama ga tembus, terusin lagi. Sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibadah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, langsung lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke masjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bahwa yang lain gagal ke masjid, situ jalan ke masjid.

Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yang besar, adalah apa yang dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di genggamannya Allah. Salam, @yusuf_mansur.
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Keajaiban hurup "T" ternyata luar
biasa :
Tatkala Temperatur Terik Terbakar
Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah,
"Tempe-tempe", Teriaknya. Ternyata
Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar
Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya
Tambah Tinggi, "Tahu.. Tahu... Tahu.. !"
"Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak,
Tempenya Terkenal!!", Timpal Tukang
Tempe.
Tukang Tahu Tidak Terima, "Tempenya
Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya
Terjelek… !" Tukang Tempe Tertegun,
Terhenyak, "Teplakkk..!" Tamparannya
Tepat Terkena Tukang Tahu. Tapi
Tukang Tahu Tidak Terkalahkan,
Tendangannya Tepat Terkena Tulang
Tungkai Tukang Tempe.
Tukang Tempe Terjengkang Tumbang!
Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus
Tajam Terhadap Tukang Tahu.
Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh
Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut,
"Tidak Takut!!" Tantang Tukang Tahu.
Tidak Ternyana Tangan Tukang Tempe
Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus
Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang
Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat
Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir
Tepat Terkena Telak. Tukang Tahu
Terjerembab. "Tolong.. Tolong..
Tolong..", Teriaknya Terdengar Tinggi.
Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe
Teruskan Teriakannya, "Tempe.. Tempe..
Tempe.. Tapi Terus Terdengar
Tembakan.. Tukang Tempepun Tertembak
Tentara Teroris…Teretet tetet!!
Tukang Tempe Terkapar Tertembak….
Tukang Tahupun Tertawa Terbahak...
TELETAI TELITANYA Tapek Tekali...
Telimatatih
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: UNTUKMU YANG SEDANG BERSEDIH
(Edisi Melihat Ke Bawah)

إِلَى كُلِّ شَخْصٍ حَزِيْنٍ حَالِـيًا

Kepada setiap orang yang saat ini sedang sedih..

اِذْهَبْ إِلَي الْمُسْتَشْفَى لِتَعْرِفَ نِعْمَةَ الْعَافِيَة

Pergilah ke Rumah Sakit, agar kau tau nikmatnya sehat!

اِذْهَبْ إِلَي السِّجْنِ لِتَعْرِفَ نِعْمَةَ الْحُرِّيَّة

Pergilah ke Penjara, agar kau tau nikmatnya kebebasan!

اِذْهَبْ إِلَي الْقُبُوْرِ لِتَعْرِفَ نِعْمَةَ الْحَيَاة

Pergilah ke pemakaman, agar kau tau nikmatnya hidup!

فَمَا هُوَ حُزْنُكَ بِالنِّسْبَة لَهُمْ؟

Maka seberapa besar kesedihanmu jika dibandingkan dengan mereka?

اَلْحَمْدُ لِلَّه عَلَى كُلِّ حَال

Puji syukur kepada Allah dalam setiap keadaan.
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Seorang ibu meminta fatwa kepada seorang syaikh:

"Wahai syaikh, anak-anakku tidur berat/nyenyak. Aku tak mampu membangunkan mereka untuk shalat shubuh. Lantas apa yang mesti kulakukan?"

Syaikh menjawab:

"Kalau sekiranya AC terbakar dan terjadi kebakaran, apa yang akan ibu lakukan?"

"Akan aku bangunkan mereka." Jawab sang ibu.

"Tapi tidur mereka amat berat/nyenyak?" Syaikh balik bertanya.

"Demi Allah, akan aku bangunkan walau aku harus menyeret mereka." Sang ibu menukas.

Maka syaikh pun melontarkan sebuah statemen:

"Itu yang ibu lakukan untuk menyelamatkan anak-anak ibu dari api dunia. Maka lakukanlah hal yang sama untuk menyelamatkan mereka dari api akhirat."

Diterjemahkan dari akun Ibnu Atw at-Tilmisaaniy oleh Yani Fahriansyah
___________________
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid" (@indonesiatauhid)
BBM: 59957910
WhatsApp: 0898-60-1-70-70
Line: http://line.me/ti/p/%40dxn3713g
Telegram: @itauhid
♻ Silahkan disebarluaskan
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: 🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Pengugah Jiwa
Senin, 01 Februari 2016


Sejatinya Perjalanan Ini
Oleh: Ummu Adib


Seperti inilah kehidupan, kadang sedikit ujian membuat begitu banyak nikmat tertutup tak terlihat.

Panjang diri terluka karena titik nyeri tersebut, melewati banyak nikmat-nikmat yang tanpa sadar terus mengalir saat menikmati kelukaan.

Ahh... saat nyeri dan panas di kepala dan hati memuncak, bersyukur bagi diri-diri yang lekas kembali INGAT.

Perjalanan kehidupan ini memang liuk waktu dengan banyaknya titipan hikmah. Pembelajaran sepanjang langkah.
Kadang membuat kaki semakin kukuh melangkah.
Kadang kaki terasa merapuh sesaat, sehingga langkah terhenti.

Saat langkah terhenti, jangan diri terbawa lamunan dan ayunan hampa, tatap ia, ada bagian hikmah dan keindahan pasti tersisip.
Hikmah yang terus menggenggam erat jemari hati.

Saat kaki kembali kukuh untuk melangkah, maka tatap dunia dengan senyum dan biarkan hati menjadi lebih luas dari sebelumnya.

Hingga di masa perjumpaan nanti, saat buih-buih keringat insan yang lalai membanjiri arena hisab, diri hidup kembali dengan tersenyum dan bercahaya.

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari."
[QS An-Naazi'aat:46]

Jangan merasa duka selamanya, karena duka PASTI berlalu dan dunia ini sifatnya fana.

Jangan terlupa syukur saat bahagia terus menghampiri diri, karena sejatinya bahagia dan lapang merupakan anugerah Rabb.

Jangan merasa lemah, karena Rabb ciptakan insan turun ke bumi sebagai khalifah dengan banyak kelebihan dari makhluk lainnya.

Jangan merasa tinggi, karena yang Maha Tinggi hanya ALLAH. Setiap kemuliaan yang melingkupi sejatinya sibghah Allah yang tengah menutupi diri.

Biarkan sentuhan hikmah manis Rabb, menempa diri.

Bisa jadi setiap perjalanan ini adalah bentuk pendidikan Rabb agar diri mampu masuk ke dimensi kehidupan lain yang belum terjamah akal saat ini.


#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah


AIHQ PSDM ODOJ
AIHQ/106/01/02/2016
oaseodoj@gmail.com
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: ✳ Lelah yang mana...

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata..
Lelahkanlah badan untuk kenikmatan ruh..
Jangan kamu lelahkan ruh untuk kenikmatan badan..
Karena kenikmatan dan kelelahan ruh lebih berat..
Dari kenikmatan dan kelelahan badan..
(Al Fawaid hal 169).

Tak mungkinkah keduanya berpadu..
Nikmatkan ruh dan badan..
Sulit dan sepertinya mustahil..
Karena badan selalu menginginkan kemalasan dan bersenang senang..
Mengikuti syahwat dan hawa nafsu..
Itulah kesenangan badan..
Akibatnya ruhpun menderita..

Sedangkan kenikmatan ruh adalah dengan ibadah dan ketaatan..
Badan akan merasa lelah..
Namun..
Kenikmatan ruh itu..
Menjadikan lupa kelelahan badan..

 Oleh Ustadz Badrussalam, Lc حفظه الله تعالى
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: Sekedar anda tau.

Kami kami yang lahir di tahun 60 -70an , adalah generasi yang layak disebut generasi paling beruntung.
Karena kamilah generasi yang mengalami loncatan teknologi yang begitu mengejutkan di abad ini, dengan kondisi usia prima.
✌✊👊👍

Kamilah generasi terakhir yang pernah menikmati riuhnya suara mesin ketik.
Sekaligus saat ini jari kami masih lincah menikmati keyboard dari laptop kami.
📃📄📝💻💻

Kamilah generasi terakhir yang merekam lagu dari radio dengan tape recorder kami.
Sekaligus kami juga menikmati mudahnya mendownload lagu dari gadget kami.
😄🔊📻📼📱

Kamilah generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini karena lompat tali, loncat tinggi, petak umpet, galasin adalah permainan yang tiap hari akrab dengan kami.
Sekaligus saat ini mata dan jari kami tetap lincah memainkan berbagai game di gadget kami.
🏃🎈🏊💃📱💻

Masa remaja kami.
Kamilah generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok/ geng .
Yang tanpa janji , tanpa telpon/ sms tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu sampai pagi.
Karena kami adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati.
Kalau dulu kami harus bertemu untuk terbahak bersama.
Kini kamipun tetap bisa ber ''wkwkwkwk 😄😃😀😝😛😜😂''
Di grup Facebook/ whatsApp kami.
🎇🌠🌌🌈

Kamilah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dimana-mana.
Juga bersepeda motor menikmati segarnya angin jalan raya tanpa helm di kepala
😀😃😅🚴 🚵

Kamilah generasi terakhir yang pernah menikmati jalan kaki berkilo meter tanpa perlu berpikir ada penculik yang membayangi kami.
👧🚶👬🏃💃

Kamilah generasi terakhir yang pernah merasakan nikmatnya nonton tv dengan senang hati tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini 😔😞😞😞

Kamilah generasi terakhir yang pernah begitu mengharapkan datangnya pak pos menyampaikan surat dari sahabat dan kekasih hati. 😍📬😍📩😘

Itulah kami. .

Anda generasi kami?
Bagikan ini.
Biar yang belum tau menjadi tau
Biar yang pernah tau tetap ingat kalau mereka tau
Dan menikmati lagi indahnya masa lalu yang tidak semua generasi tau.

👌✌👍😃😄😀
02/02/2016, 7:32 - Zali 😊😉😍: INSPIRASI PAGI
" Agar Jgn Sampai Dikatakan.. "

Kisah yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata,

"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".

Umar segera bangkit dan berkata, "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu memulai ceritanya,

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia. Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas,

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.

"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al Farisi yang berkata..

"Salman?" hardik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.

Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.

Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan

mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya.

Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh. Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi.

Hadirin mulai terisak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan. Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali. "Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!". Dengan tubuhi bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pengkuan Umar.

"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. Aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..". "Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana.." "Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

"Mengapa kau susah payah
kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?"

"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi ksatria.. tepat janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa mau-
maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?

" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya",

Salman menjawab dengan mantap. Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu. "Allahu Akbar!"

tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,

"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah
memaafkan saudara kami itu".

Semua orang tersentak kaget.

"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin haru.

"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi
orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya"

ujar kedua pemuda membahana.

"Allahu Akbar!" teriak hadirin. Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.

Begitupun kita disini, dihari ini, saat ini..

sambil menyisipkan sebersit rasa iri karena tak bisa merasakannya langsung bersama saudara- saudara kita pada saat itu..


"Allahu Akbar… "

بارك الله فيكم

Riwayat chatting terlampir sebagai file "Chatting WhatsApp .txt" di email ini